Umat kristiani mengikuti ibadat cium salib pada perayaan Jumat Agung di Gereja Santo Servatius, Kampung Sawah, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (18/4). Ibadat Jalan Salib merupakan prosesi mengenang Yesus Kristus yang menggambarkan perjalanannya, mulai dari dijatuhi hukuman salib hingga pemakaman. Sejumlah umat di gereja tersebut juga masih mempertahankan tradisi betawi hingga saat ini, seperti mengenakan peci setiap beribadah. Sekilas, ritual cium salib pada Hari  Raya Jumat Agung tersebut adalah ritual yang sama dengan tata ibadah Misa di gereja Katolik di seluruh dunia. Hanya saja, di gereja ini ada hal yang berbeda dan menjadi ciri khas tersendiri bagi jemaatnya. Di dalam gereja tersebut akan terlihat nuansa-nuansa Betawi Kampung Sawah yang diaplikasikan dalam tata ibadah. Umat Paroki Santo Servatius Kampung Sawah juga punya ´satuan´ khusus yang disebut ´Krida Wibawa´. Kelompok Krida Wibawa ini adalah orang-orang Betawi asli yang bertugas di dalam gereja untuk mengawal misa agar berjalan dengan lancar. umat Paroki Servatius sangat beragam, terdiri dari etnis Jawa, Betawi, Flores, Tapanuli dan Batak, Tionghoa, Sunda dan etnis lainnya, namun tak dapat dipungkiri, perjalanan sejarah paroki sangat lekat dengan tanah dan manusia Betawi Kampung Sawah. Gereja Kampung Sawah, Gereja Allah. (Edy Susanto/Gresnews.com)

BACA JUGA: