Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas dan mantan Ketum PP Muhammadiyah Syafii Ma´arif menjadi pembicara dalam diskusi bertema Tantangan dan Peluang Pemberantasan Korupsi dan Komitmen Pemerintah Baru di Auditorium Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta,Kamis (288). Dalam diskusi ini Busyro Muqoddas menyoroti praktik korupsi yang terus terjadi belakangan ini. Termasuk korupsi akibat praktik politik kotor dalam proses pemilu.

"Perselingkuhan sistemik dan sinergis tiga aktor ini, menjadi daya tarik bagi pemburu rente untuk memanfaatkan lumbung dana," kata Busyro. Ia menambahkan korupsi kerap dimainkan oleh tiga aktor yakni birokrat pusat sampai daerah, politikus dan pelaku bisnis kotor. Menurut Busro,praktik-praktik korupsi dalam pemilu itu muncul dari calo politik yang bertugas menghubungkan kandidat caleg dan kepala daerah dengan pebisnis sebagai cukong sehingga berdampak terhadap kebijakan daerah dan undang-undang atau perda yang akan dikeluarkan dengan cara transaksional. "Dampaknya problek kebijakan APBD, tata ruang dan tata kelola SDA yang tidak transparan dan korup," kata Busyro. (Edy Susanto/Gresnews.com)

BACA JUGA: