Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memerlukan pemeriksaan terhadap Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Pemeriksaaan diperlukan dalam rangka melengkapi berkas perkara Tindak Pidana Pencucian terkait kasus korupsi Anas, Kamis (18/4). Anas  dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi terkait proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (PSON) Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebelum memasuki ruang steril gedung KPK, Anas sempat mengomentari anjloknya perolehan suara partai Demokrat saat pemilu legislatif lalu." Ya memang bukan musim demokrat, ini musim PDIP. Biasa lah ganti musim," kata Anas.

Berdasarkan perhitungan cepat pileg, Partai Demokrat menempati posisi keempat dengan perolehan suara tak lebih dari 10%. Pria berkacamata itu juga sempat mengomentari nasib konvensi partai Demokrat. "Konvensi kan sudah dimulai pasti akan diakhiri. Masa dimulai tapi nggak ada akhirnya. Apakah menghasilkan capres cawapres kita tidak tahu," kata Anas yang mengenakan baju tahanan KPK berwarna orange. "Hanya dulu saya pernah katakan kalau melihat hasil survei siapapun pemenang konvensi akan sulit menjadi pemenang di pilpres. Dan pak lurah waktu itu marah saya nggak tahu apakah nanti bisa menang apa tidak," lanjut Anas. (Edy Susanto/Gresnews.com)

BACA JUGA: