Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Niam Sholeh menyebutkan sudah mengantongi informasi puluhan anak menjadi korban pencabulan Gatot Brajamusti.

"Bukan hanya delapan anak, informasi yang masuk ke kita. Kalau yang masuk ke kita informasinya, tapi belum verified, itu ada puluhan (anak)," ujar Asrorun di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (15/9).

Asrorun meminta para korban melapor kepada KPAI. Komisinya akan memberikan bantuan pendampingan bagi korban (rehabilitasi).

"Cuma kan yang jadi masalah, tidak semua punya keberanian untuk melaporkan. Makanya kita sampaikan, pelaporan ini tidak dalam kerangka untuk penghukuman. Tapi pelaporan ini untuk pemulihan dan proses rehabilitasi," imbuhnya.

Sementara itu, Komisioner KPAI Bidang Kesehatan dan NAPZA, Titik Haryati mengatakan, rehabilitasi dimaksudkan untuk memulihkan kondisi psikologis dan sosiologis para korban.

"Dalam penyembuhan psikologisnya, kalau memang ada ketergantungan tentu akan dengan rehabilitasi. Kami KPAI berkoordinasi dengan BNN dalam upaya penyembuhan dari psikologis dan sosial dan moral mentalnya," ujar Titik. (mon/dtc)

BACA JUGA: