JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menjelang digelarnya Kongres Partai Demokrat perang urat syaraf antar calon ketua umum mulau terlihat. Gede Pasek Suardika yang maju dalam pencalonan kali ini menuding Susilo Bambang Yudhoyono memperoleh bisikan oknum tertentu untuk kembali maju sebagai Ketua Umum.

Menurut Pasek, hal itu terlihat dari inkonsistensi sikap mantan Menkopolkam ini. Menurutnya waktu Kongres Luar Biasa, SBY mengatakan tidak mau lagi maju menjadi Ketua Umum.

"Mau satu setengah hingga dua tahun saja. Nah ini mau maju lagi. Kata Mas Anas, pemimpin itu kayak sabdo pandito ratu, pemimpin itu omongannya bisa dipegang. Pernyataannya waktu di KLB di Bali itu, beliau ingin jadi Dewan Pembina saja, jadi disuruh mendorong itu saja, sehingga kehormatannya terjaga," ungkit Pasek.

Namun, saat ini SBY justru tegas-tegas mau mencalonkan lagi, hingga ia menilai mantan presiden itu tidak konsisten dengan pernyataannya.

Pasek mensinyalir ada orang-orang disekitarnya yang membisiki SBY supaya kembali maju dalam pencalonan. Bahkan Pasek menuding, SBY hanya ditunggangi oleh oknum-oknum tertentu.

"Tapi orang-orang di sekitarnya mendorong-dorong terus, terutama orang yang paling banyak mendapatkan benefit politik, karena de jure Pak SBY, de facto mereka yang mengelola," imbuh Pasek.

Namun saat ditanya siapa oknum tersebut, loyalis Anas Urbaningrum ini, enggan menyebutkannya. "Pasti tahu lah siapa. "Iya dia (SBY) dimanfaatkan," tandas Pasek.

Tudingan ini memang bukanlah hal baru. Namun pendiri Partai Demokrat Ahmad Mubarok tidak percaya dengan tudingan tersebut. Dia menilai, SBY bukan orang yang seperti dituduhkan itu. "Pak SBY enggak punya karakter begitu," kata Mubarok kala itu.

BACA JUGA: