Korupsi Masalah Utama Negeri Ini

JAKARTA, GRESNEWS.COM - Dalam usianya yang telah 69 tahun, sebagian masyarakat Indonesia masih belum merasakan makna dari kemerdekaan. Nyatanya, hingga sekarang ini puluhan juta rakyat Indonesia masih hidup dalam garis kemiskinan, selain itu jumlah pengangguran pun terbilang cukup banyak mencapai lebih dari tujuh juta orang.

Sebenarnya, apa penyebab utama semua permasalahan masyarakat Indonesia, terutama DKI Jakarta di mata Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahya Purnama? "Akar segala persoalan kenapa cita-cita proklamasi tidak tercapai perwujudan keadilan sosial itu adalah korupsi," tegas Ahok kepada wartawan usai mengikuti peluncuran Kanal Televisi Streaming KPK di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (17/8).

Korupsi tersebut menurut Ahok menjadi penyebab utama kemiskinan struktural khususnya di Jakarta. Banyak orang yang menurutnya sudah bekerja cukup keras, tetapi mendapatkan hasil yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ia mencontohkan, ketika itu Pemprov DKI Jakarta menyediakan lokasi binaan untuk para pedagang kaki lima, dan juga menyediakan pasar-pasar murah untuk rakyat. Tetapi ada oknum orang kaya yang membeli banyak lapak dan disewakan kembali kepada pedagang. Seharusnya orang tersebut tidak boleh membeli lapak, karena lapak itu diperuntukkan bagi pedagang kali lima yang mayoritas termasuk kaum miskin.

Untuk itu ia menyatakan, kerjasama Pemprov DKI Jakarta dengan KPK yang selama ini sudah terjalin bisa terus berjalan. Ia mengharapkan, Jakarta sebagai ibukota negara bisa menjadi role model (contoh) bagi daerah lain dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

"Ibaratnya orang kampung bilang nyembelih ketek kera. Jadi kalo mau buat orang takut, kepalanya dihajar dulu. Jakarta itu punya (APBD) Rp72,9 triliun. Itu kalo dikorupsi 1% udah berapa itu," cetusnya.

Hal senada juga diungkapkan komedian Soleh Solihun yang menjadi pembawa acara dalam peluncuran Kanal Televisi KPK. Menurutnya, salah satu masalah utama di negara yang memasuki usia ke-69 adalah korupsi. Selain itu, masalah intoleransi antar sesama masyarakat juga turut menjadi perhatiannya.

"Salah satunya korupsi sudah kayak menjadi membudaya. Persoalan toleransi orang-orang sekarang kalo berbeda pandangan terus ada yang menekan, padahal kan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya di tempat yang sama.

Ia berpendapat kampanye pemberantasan korupsi harus dimulai sejak kanak-kanak. Karena selama ini, tidak ada satu mata pelajaran pun di sekolah yang membahas mengenai korupsi. Para guru di sekolah lebih mementingkan pelajaran eksak seperti matematika atau ilmu pengetahuan alam. Walaupun di dalam sekolah ada pelajaran mengenai budi pekerti, namun menurutnya hal itu belum cukup untuk menanamkan pesan anti korupsi sejak dini.

Untuk itu, pria asal kota kembang ini menyarankan, agar KPK perlu lebih banyak lagl menjaring duta-duta antikorupsi di kalangan anak muda. Selain itu, peran para musisi juga penting untul menyuarakan pesan anti korupsi di kalangan masyarakat.

"Harusnya lebih banyak lagi musisi seperti Slank yang menyuarakan semangat antikorupsi. Kan yg lain belum terdengar. Seharusnya lebih banyak publik figur yang mendukung KPK dengan lantang menyuarakan semangat antikorupsi," imbuhnya.

Pekerja seni lainnya yang juga menjadi pembawa acara peluncuran Kanal Televisi KPK Arie Daginkz pun berpendapat yang sama. Masalah korupsi hingga saat ini terus menjadi sorotan masyarakat walaupun usia negeri ini sudah mencapai 69 tahun.

Apalagi ia menganggap korupsi ini sudah sebagai budaya para pejabat Indonesia, sehingga sangat sulit diberantas. Tetapi dengan adanya KPK dan tindakan yang sudah dilakukan lembaga antirasuah ini, muncul harapan agar korupsi lambat laun berkurang di negeri ini.

"Dengan adanya KPK ini cuma menunggu gebrakan lainnya. Saat ini ikan besar sudah banyak ditangkap, tapi ikan paling besar enggak pernah ada yang ketangkap. Ikan paus belum pernah kami lihat ikan paus di tv," ujarnya.

Senada dengan koleganya Soleh, Arie juga berpendapat pesan anti korupsi seharusnya sudah ditanamkan sejak dini. Para orang tua menurutnya, berperan besar dalam menanamkan semangat anti korupsi terhadap anak-anaknya. Karena, merekalah yang membentuk pribadi anak tersebut sejak awal.

Selain itu, pendidikan anti korupsi juga harus diajarkan kepada masyarakat. Karena hingga saat ini, kesadaran masyarakat terhadap pemberantasan korupsi masih sangat rendah. Dalam hal ini tentunya para tokoh masyarakat serta para pemimpin daerah setempat harus berperan serta menanamkan semangat anti korupsi.

BACA JUGA: