JAKARTA, GRESNEWS.COM - Bursa untuk menjaring calon gubernur Jawa Tengah mulai menghangat mengingat pemilihan gubernur akan berlangsung tahun depan. Sejumlah tokoh pun melakukan komunikasi politik lintas partai, termasuk ke PAN.

Syarat pencalonan menjadi cagub di Jateng adalah 20 kursi DPRD. Peta kekuatan parpol di Jateng PDIP menjadi pemilik kursi terbanyak dengan jumlah 31 kursi. PKB menjadi partai kedua dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD, 13 kursi. Gerindra mempunyai 11 kursi di DPRD. PKS dan Golkar punya masing-masing 10 kursi. Demokrat memiliki total 9 kursi, sedangkan PAN dan PPP punya 8 kursi di DPRD Jateng.

Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan mengatakan PAN cukup diperhitungkan di Jawa Tengah sebab geopolitik PAN di Jateng sangat strategis. "PAN sangat diperhitungkan di peta politik Jateng," ungkap Taufik, Senin (31/7).

Ia menyebut telah ditugaskan oleh Ketum PAN, Zulkifli Hasan, untuk memonitor proses politik Pilkada Jateng bersama Hanafi Rais. Penunjukannya lantaran Taufik memang mengetahui peta perpolitikan di Jawa Tengah.

Wakil Ketua DPR yang berasal dari Dapil Jateng ini menyebut, sudah ada beberapa tokoh yang melakukan komunikasi dengan PAN terkait Pilgub Jateng. Sejumlah nama yang masuk dalam bursa cagub Jateng seperti politikus PKB sekaligus mantan Menteri Desa, Marwan Jafar, eks menteri ESDM Sudirman Said, Bupati Kudus Musthofa (PDIP), Waketum Gerindra Ferry Juliantono, termasuk petahana Ganjar Pranowo.

Taufik mengatakan nama-nama tersebut sudah berkomunikasi dengan PAN. Selain itu juga ada nama lain seperti Ketua DPW Gerindra Jateng Abdul Wachid.

"Pak Marwan sudah ketemu dan komunikasi dengan ketum, Pak Zulkifli Hasan. Beberapa juga sudah menjalin komunikasi. Semua sudah. Pak Ferry sudah ketemu dan komunikasi. Pak Abdul Wachid Gerindra juga. Sudirman Said dan Marwan Jafar juga sudah. Termasuk dari PDIP sudah banyak yang komunikasi dengan PAN, dengan ketum," ucap Taufik.

Hanya saja, PAN belum menjatuhkan pilihan kepada siapa dukungan akan diberikan. PAN sendiri membutuhkan kerja sama dengan partai lain atau koalisi untuk bisa mengusung pasangan calon di Pilgub Jateng.

"PAN akan lakukan kalkulasi sesuai mekanisme di Jateng. Karena tokoh-tokoh yang muncul ada dari partai yang sama. Seperti Ferry, Abdul Wachid, anaknya pak Hasyim si Saraswati dari Gerindra. Ada juga dari PDIP pak Mustofa, Pak Ganjar, kita komunikasi terus, tapi ini masih berproses," tuturnya.

Tokoh-tokoh tersebut menurut Taufik melakukan komunikasi ke PAN dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang melalui tingkat daerah, petinggi partai, hingga sesepuh PAN seperti Amien Rais.

"Sekarang ada yang silahturahim ke DPW PAN Jateng, ada juga yang ke ketua umum, ada juga yang ke Pak Amien Rais," sebut Taufik.

Untuk saat ini, PAN membuka ruang lebar kepada siapa pun yang ingin mendekatkan diri ke PAN. Namun Taufik berpesan, siapa pun nanti yang akan diusung oleh PAN harus bisa membangun Jawa Tengah.

Taufik pun punya pesan khusus kepada para tokoh yang ingin maju di Pilgub Jateng. Apalagi Jateng dibanding dengan Jatim dan Jabar, disebutnya masih tertinggal meski saat ini kemajuannya dianggap sudah signifikan.

SUDIRMAN SAID VERSUS FERRY JULIANTONO - Dua tokoh yang mencuat mengincar posisi gubernur Jawa Tengah adalah mantan Menteri ESDM Sudirman Said dan Waketum Gerindra Ferry Juliantono tak mau kalah.

Sudirman Said mengambil langkah lebih dulu dibanding Ferry. Pria asal Desa Slatri, Brebes, itu dalam setahun terakhir sudah blusukan ke sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Tak semua blusukan itu demi tiket ke Pilgub Jateng 2018, namun ayunan langkahnya kian intens setelah digadang-gadang tiga parpol, Gerindra, PAN dan PKS.

Selain blusukan di desa dan kota, Sudirman Said juga berkomunikasi dengan para ketum parpol yang berpotensi memberikan dukungannya. "Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Prabowo, Pak Zulkifli Hasan, juga dengan Pak Sohibul Iman. Dengan pimpinan ketiga partai di Jateng juga saya sudah bertemu. Kita tunggu prosesnya saja," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/7).

Meski sudah berkomunikasi dengan para ketum parpol, Sudirman tak mau sesumbar soal tiket ke Pilgub Jateng. Dia tetap bergerak ke bawah, menemui warga, ulama dan para tokoh demi mencari respons soal kemungkinan dirinya maju ke Pilgub Jateng.

"Dari sahabat-sahabat saya sudah menyatakan dukungan, saya diminta mempertimbangkan agar bisa ikut dalam pesta demokrasi Pilgub Jawa Tengah. Menurut saya, ini sebagai suatu kepercayaan, sehingga saya lagi menjajakinya," ujar Sudirman saat mengikuti panen raya bawang merah di Dukuh Siramin, Desa Slatri, Larangan, Brebes, Kamis (20/7) siang.

Seolah tak ingin kalah langkah dari Sudirman yang mengincar tiket dari partainya, Waketum Gerindra Ferry Juliantono juga mengambil langkah. Ferry mengincar tiket yang sama dengan yang diincar Sudirman Said, yaitu dukungan Gerindra dan PAN.

Ferry mendekati sesepuh PAN Amien Rais. Sudah ada pertemuan antara Ferry dan Amien yang isinya membahas Pilgub Jateng 2018. Salah satunya dalam pengajian akbar Muhammadiyah di RS PKU Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (21/7) malam. Di depan ribuan jemaah Muhammadiyah, Ferry dikenalkan sebagai calon kontestan Pilgub Jateng.

"Saya bukannya kampanye, Ferry ini seorang pemuda yang amanah. Beliau ini sudah doktor, haji, pemberani dan pejuang, serta masih muda. Saya yakin beliau bisa memajukan Jateng," kata Amien di hadapan ribuan warga Muhammadiyah.

Ferry semringah didukung oleh Amien. Apalagi dia diperkenalkan sebagai cagub Jateng di depan ribuan warga Muhammadiyah.

"Dukungan Pak Amien membuat saya tambah semangat untuk maju. Apalagi didukung oleh keluarga Muhammadiyah," kata Ferry, Sabtu (22/7).

Ia pun berencana menemui pimpinan partainya, membahas kemungkinan dirinya maju di Pilgub Jateng 2018. Rencananya Ferry akan membicarakan hal tersebut akhir bulan Juli ini saat bertemu dengan Prabowo.

BACA JUGA: