SOFJAN Wanandi membantah ia pernah mengatakan kepada penulis Adam Schwarz bahwa "Prabowo (Subianto) berkata bahwa ia akan mengusir semua orang Cina meskipun hal itu akan membuat ekonomi Indonesia mundur 20-30 tahun."

Schwarz adalah analis dari McKinsey Global Institute (MGI). Sejak 1997 ia menjadi koresponden Far Eastern Economic Review untuk wilayah Jakarta, Hongkong, Bangkok, dan Hanoi. Ia menulis buku A Nation in Waiting: Indonesia’s Search for Stability.

"Yang benar adalah Schwarz bertanya kepada saya, benarkah ekonomi Indonesia terpuruk pada 1997-1998 akibat ulah para etnis Tionghoa? Saya tak bilang Prabowo akan usir semua orang Cina. Mungkin Schwartz salah tangkap, dia salah persepsi," kata pengusaha beretnis Cina itu ketika dikonfirmasi Gresnews.com, Rabu (18/7) malam.

Kemarin, Gresnews.com menurunkan artikel berjudul The Vancouver Sun angkat isu Ahok & sentimen anti-Cina Prabowo Mei 98. "Ahok yakin itu masa lalu". The Vancouver Sun, sebuah media berbasis di Kanada yang didirikan sejak 1912, pekan ini, mengeluarkan isu terkait dengan Pemilukada DKI Jakarta. Sudut pandangnya adalah peran Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyokong pasangan Joko "Jokowi" Widodo-Basuki Tjahaja "Ahok" Purnama.

Melalui sebuah artikel berjudul Former hard man of Indonesia’s dictatorship on course to be elected president yang ditulis oleh Jonathan Manthorpe, seorang kolumnis dan koresponden internasional, Minggu, disinggung mengenai keterlibatan Prabowo pada kerusuhan Mei 1998 di Jakarta yang menyasar masyarakat Cina. Ahok adalah calon wakil gubernur DKI Jakarta yang berasal dari etnis Cina. "Prabowo memiliki rekam jejak kekerasan terhadap etnis Cina," kata Jonathan.

Jonathan menulis, Prabowo, yang saat ini digambarkan sebagai pengusung suara kaum tertindas, pada Mei 1998 pernah melontarkan ajakan supaya rakyat bergabung dalam konfrontasi melawan para pengkhianat bangsa.

"Pasukan Prabowo terorganisir dan menyerang serta membakar sejumlah pusat bisnis Cina di Jakarta," tulis Jonathan. Diperkirakan, kata Jonathan, 1.000 orang tewas dalam kerusuhan itu.

Jonathan lantas mengutip pernyataan Sofjan Wanandi, seorang pengusaha etnis Cina, dalam sebuah wawancara dengan penulis Adam Schwarz. "Prabowo pernah berkata bahwa ia akan mengusir semua orang Cina meskipun hal itu akan membuat ekonomi Indonesia mundur 20-30 tahun," tulisnya.

Kutipan lengkap artikel yang ditulis oleh Jonathan adalah sebagai berikut: Sofyan Wanandi, a leading ethnic Chinese businessman, recounted in an interview with author Adam Schwarz how Prabowo once said to him he was prepared to drive all Chinese out of the country, even if that sets the economy back 20 or 30 years.”

Dimintai pendapatnya mengenai artikel tersebut, Sekretaris Fraksi Gerindra Edy Prabowo mengaku tak ingin buang-buang energi menanggapi tulisan itu.

"Pak Prabowo selalu dirugikan, kita selalu dirugikan. Semua mata mencoba memahami tulisan-tulisan yang menghujam dia, tapi kok tidak mau memahami penilaian Pansus kasus Trisakti dan Mei ´98 yang memutuskan bahwa Prabowo tidak terlibat," kata Edy kepada Gresnews.com.

BACA JUGA: