Pemuda demonstran berubah jadi profesional didukung SBY
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung adanya perubahan paradigma dan perilaku gerakan kepemudaan dari yang bernuansa demonstratif menjadi gerakan berbasis intelektualisme dan profesionalisme.
Dukungan SBY itu terkait usulan perubahan paradigma dari pemikiran Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI Polri (GM FKPPI).
"Saya dukung pemikiran seperti itu," kata SBY, saat membuka Musyawarah Nasional IX GM FKPPI Tahun 2012 di Ruang Serbaguna II, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (24/2).
Menurut SBY, dengan argumen tersebut, kekuatan pemuda termasuk mahasiswa, justru bersumber dari daya intelektualnya untuk menyampaikan gagasan yang segar, menjangkau dan profesionalisme.
"Kita ingin negara kita kaya akan paradigma seperti itu, sehingga tidak kering idealisme dan bisa menata serta membangun diri lebih baik lagi," ucap SBY.
Di era kebebasan dan demokrasi seperti saat ini, SBY menambahkan, ada yang terasa melemah, yaitu solidaritas, persaudaraan, serta persatuan dan kesatuan di antara kita. Misalnya, munculnya kembali aksi-aksi kekerasan, main hakim sendiri, premanisme, dan konflik komunal serta horizontal.
"Ini sesuatu yang berlebihan dari reformasi yang dijalankan, ini sesuatu yang berlebihan dari cara-cara yang keliru menggunakan kebebasan hak dan individu," kata Presiden seperti dikutip presidensby.info.
- Amnesty International Kritik Kemunduran Demokrasi di Indonesia
- Kasus Teror Diskusi di Yogyakarta Semakin Turunkan Indeks HAM Pemerintahan Jokowi
- KoDe Inisiatif Khawatirkan Demokrasi Bila Cuma PKS yang Oposisi
- Rekonsiliasi Tanpa Kompensasi Transaksional
- Mereka yang Terhasut dan Menyulut Anarki
- Seruan People Power, Ah sudahlah!
- Tetapkan Pilihanmu Kaum Milenial, JANGAN GOLPUT!