JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menghadapi ancaman hak angket oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/2) siang.

Namun terkait kedatangannya ke Istana Merdeka Ahok berdalih karena ia tidak datang saat rapat membahas transportasi massal. Selain itu, dalam pertemuan tersebut, juga dibahas Asean Games, dimana Jakarta telah ditunjuk sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan Asean Games ke-18, pada 2018 mendatang.

Namun Ahok tidak memungkiri jika dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, juga disinggung penerapan e-budgetting dalam pengelolaan anggaran pemerintah, serta masalah hak angket itu sendiri.

Menurut Ahok, Presiden Jokowi menegaskan komitmennya untuk menerapkan e-budgeting dalam pengelolaan anggaran pemerintah.  ”Harus, tidak ada toleransi,” kata Ahok menirukan Presiden  Jokowi .

Presiden, juga mengatakan yang paling penting agar APBD tidak boleh dikorupsi. Sebab, kalau dikorupsi, tidak ada titipan-titipan pasti serapan anggaran makin baik, sehingga tujuan ke rakyat juga tercapai.

“Beliau (Presiden Jokowi) tetap ingin e-budgeting dijalankan. Itu yang ingin beliau lakukan dari dulu”, papar Ahok. Ahok juga mengatakan presiden tahu benar gambaran, bagaimana anggaran yang sudah dicoret tiba-tiba muncul kembali, karena menurut Ahok presiden pernah menjadi Gubernur DKI.

Terkait serapan anggaran Pemprov DKI Jakarta yang tidak sesuai target, Ahok mengungkapkan bahwa hal itu terjadi karena banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak berani mengeksekusi titipan dari DPRD. “Itu beliau tahu persis. Pernah jadi Walikota, jadi Gubernur kok,”  tambah Ahok.

Sementara terkait hak Angket, presiden juga meminta penjelasan pihaknya. Namun Presiden menyatakan tak ingin mencampurinya. “Beliau tidak mungkin mencampuri hukum dong,” ujar Ahok.

Menurut Ahok, Presiden Jokowi sempat bertanya kepadanya kalau angket itu gimana?  “Kalau angket, saya (dinyatakan) salah, lapor ke Mahkamah Agung ya saya dipecat Pak. Bapak yang harus keluarin Surat Keputusan,” kata Ahok menjawab pertanyaan tersebut.

Presiden juga  bertanya apakah ia bisa nolak Hak Angket?  Menurut Ahok, tidak bisa. “Paling tahun depan Pak dipecatnya,” kata Ahok kepada Jokowi sebagaimana disampaikannya kepada wartawan.

BACA JUGA: