JAKARTA, GRESNEWS.COM - Rencana pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada November mendatang terancam terjegal di DPR. Pasalnya saat ini parlemen dikuasai kalangan oposisi Koalisi Merah Putri (KMP). Sehingga rencana Jokowi menaikan BBM sebesar Rp3000/liter untuk memperbaiki defisit APBN akan mengalami kendala.  

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan sudah seharusnya partai-partai Koalisi Merah Putih seperti PKS, PAN dan PPP memahami pentingnya kenaikan BBM subsidi. Pasalnya pada periode kepemimpinan SBY, ketiga partai tersebut merupakan pendukung kenaikkan BBM. Secara otomatis ketiga partai itu memahami pentingnya kenaikkan subsidi BBM.

Kendati demikian, perhitungan ekonomi diperkirakan akan dikalahkan dengan kepentingan politik, mengingat politik selalu berbicara tentang kepentingan golongan. Oleh karena itu pemerintahan Jokowi harus berjuang melawan KMP terkait pembahasan kenaikkan BBM subsidi di tingkatan parlemen. "Ini kan bicara ego politik, bicara menang kalah tidak pernah selesai. Tugas dari PDIP harus mendekati KMP," kata Mamit kepada Gresnews.com, Jakarta, Selasa (30/9).

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai jika KMP menolak rencana kenaikkan BBM, KMP harus berhadapan dengan masyarakat. Lagipula pada saat PDIP menolak rencana kenaikan BBM pada saat pemerintahan SBY karena saat itu tidak ada program antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah.

Oleh karena itu, Enny meminta kepada pemerintahan Jokowi harus serius membuat terobosan berupa kebijakan-kebijakan antisipasi pada saat kenaikan BBM terealisasi. Selain melakukan diversifikasi energi, pemerintahan Jokowi juga harus memberikan menggelontorkan kebijakan stimulus fiskal, sehingga dengan stimulus fiskal dampak dari kenaikkan BBM bisa diperkecil.

"Kalau diversifikasi dan stimulus fiskal dilakukan pemerintahan Jokowi. Maka penyesuaian harga BBM subsidi ini tidak ada  dampak yang terlalu signifikan," kata Enny kepada Gresnews.com.

BACA JUGA: