JAKARTA, GRESNEWS.COM - Dinamika yang terjadi di internal PPP ternyata berdampak pada partai Gerindra. Dukungan yang pernah diberikan PPP lewat pernyataan Ketua Umumnya Suryadharma Ali ternyata baru sebatas omongan bukan formal partai. Tak heran jika Gerindra terus intensif melakukan pendekatan dengan partai lain.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengakui jika dukungan PPP selama ini baru ini disampaikan SDA sebagai ketum dan beberapa pimpinan PPP. Dukungan tersebut masih akan dibawa ke Mukernas PPP untuk diformalkan. "Jadi selama ini kedekatan PPP dan Gerindra inkonstitusional," kata Fadli di sela-sela diskusi di Jakarta, Rabu (23/4).

Fadli Zon berharap proses perdamaian (islah) yang bisa menyatukan PPP lagi dan memberikan dukungan terhadap pencapresan Prabowo Subianto. Dia juga mengaku belum bisa memastikan PPP akan mendukung pencapresan Prabowo. "Intinya kita tidak mau berandai-andai, kami tetap optimis PPP akan mendukung Prabowo dan berkoalisi dengan Gerindra," kata Fadli.

Saat ini, Gerindra terus berkomunikasi baik dengan kedua kubu yang berkonflik, baik Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) maupun sekjennya, Romahurmuziy. Karenanya Fadli ingin hasil islah terbaik.

Sementara itu, Sekjen PPP M Romahurmuziy mengatakan partainya sudah melakukan islah. Terkait polemik yang terjadi di tubuh PPP pada beberapa hari terakhir. Pertemuan islah tersebut dilakukan di Hotel Parklane, Jakarta Selasa (22/4) kemarin. Pertemuan islah dipimpin Ketua Majelis Syariah DPP PPP, KH Maemoen Zubair.

"Hadir Ketua Umum DPP PPP Pak Suryadharma Ali, saya selaku Sekretaris Jenderal, dua Wakil Ketua Umum Hasrul Azwar dan Lukman Saifudin, dan Ketua Majelis Pertimbangan PPP KH Zarkasih Nur," kata Romi dalam siaran pers-nya di Jakarta, Rabu (23/4).

Romi menyambut baik pertemuan islah itu. Pasalnya dirinya mengaku sempat merasa putus asa karena sejak dua pekan lalu dia menyerukan islah pada seluruh pihak yang berseteru dan berbeda pandangan di internal partai berlogo Ka´bah ini. Sebagaimana diketahui, ternyata yang terjadi justru mengerasnya seluruh pihak. "Bahkan pada gilirannya saya pun kemudian diberhentikan. Akan tetapi, syukur Alhamdulillah, semalam sudah terjadi islah untuk menyelesaikan soal permasalahan ini," katanya.

Setelah dilakukan Islah, agenda PPP selanjutnya adalah konsolidasi organisasi secara menyeluruh menatap Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 yang tinggal dalam hitungan hari. Namun Romi tidak menyebut rencana koalisi PPP.

BACA JUGA: