JAKARTA, GRESNEWS.COM - Mayoritas partai politik mengalokasikan anggaran dalam jumlah besar untuk iklan politik kampanye di media elektronik dan cetak. Hal itu tercantum dalam pelaporan dana penerimaan dan pengeluaran selama kampanye pemilu legislatif 2014.

Wakil Bendahara Partai Hanura, Beni Prananto, menyebutkan laporan penerimaan dana kampanye sebesar Rp374 miliar. Sumber dana berasal dari calon legislatif (caleg) Rp297,14 miliar, dari masyarakat sebesar Rp8 miliar, dari partai Rp69 miliar. Lalu total pengeluaran sebesar Rp365,7 miliar.

Ia mengakui pengeluaran paling besar dialokasikan untuk iklan media cetak dan elektronik sebanyak Rp25,6 miliar dan atribut Rp26 miliar. Saldo masih sisa Rp8 miliar di partai. Ia mengaku dalam melakukan kampanye, Hanura tetap membayar penuh pada media bersangkutan kendati medianya dimiliki calon wakil presiden dari Hanura, Hary Tanoesoedibjo.

"Karena pemiliknya, makanya tidak ada (potongan harga untuk beriklan), karena takut disorot," ujarnya di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (24/4).

Ia juga mengatakan hanya sebanyak 293 caleg yang melaporkan dana kampanye dari 558 caleg. Ia mengakui caleg yang belum melapor dikarenakan telah kalah dalam pileg ataupun masih sibuk di dapil. "Itu tidak masalah, yang penting partai melapor," katanya.

Bendahara Umum Partai Demokrat Indrawati Sukadis mengatakan penerimaan dana kampanye partainya sebesar Rp309 miliar dan pengeluarannya sebesar Rp307 miliar. Dana tersebut sebagian besar berasal dari caleg sebesar Rp220 miliar. Ia menyebutkan sebanyak Rp33 miliar digunakan untuk iklan politik.

Partai lainnya yang juga melapor yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Saifullah Maksum menyatakan menerima dana kampanye sebesar Rp244 miliar dengan saldo nol rupiah. Dana tersebut merupakan kumulatif dari dana kampanye awal hingga akhir pada masa pemilu legislatif. Ia mengakui pembelanjaan yang cukup besar dikeluarkan untuk iklan politik sebesar Rp70 miliar.

Selanjutnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Isa Muchsin melaporkan dana kampanye partainya sebesar Rp157 miliar. Dana tersebut berasal dari 38 anggota legislatif di DPR dan sumbangan calon legislatif. Sementara itu, sumbangan partai yang digunakan dalam pemilu legislatif sebesar Rp4 miliar. Senada dengan PKB, Isa menyatakan pengeluaran terbesar ada pada iklan politik dan sosialisasi.

Lalu, staf komite aksi pemenangan pemilu Partai Bulan Bintang (PBB) Neli Susanti mengatakan penerimaan dana kampanye partainya sebesar Rp71,3 miliar. Dana tersebut berasal dari partai politik dan caleg dari jumlah 536 orang. Adapun nominal dana yang berasal dari caleg sebesar Rp67 miliar.

Untuk dana kampanye Golkar, Andi MS Attas, Wakil Bendahara Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu DPP Golkar, menyebutkan jumlah penerimaan Partai Golkar sebesar Rp402 miliar dengan saldo sebanyak Rp1 juta. Ia menuturkan dana tersebut berasal dari caleg sebesar Rp328 miliar dan badan usaha sebanyak Rp1 miliar.

Berbeda dengan partai lainnya, Golkar mengalokasikan anggaran paling banyak untuk keperluan atribut calon legislatif sebesar Rp350 miliar sedangkan iklan politik hanya sebesar Rp30 miliar.

BACA JUGA: