JAKARTA, GRESNEWS.COM - Golkar di bawah rezim Aburizal Bakrie sudah menyatakan tekadnya untuk siap menjadi partai oposisi. Jika tekad ini benar dilaksanakan, tentu akan menjadi sejarah tersendiri bagi partai berlambang pohon beringin itu. Sebab, setelah sekian puluh tahun sejak berdirinya, Golkar tak pernah berada di luar kekuasaan.

Hal itulah yang membuat politisi Partai Golkar Poempida Hidayatullah meragukan kesiapan partainya menjadi oposisi. Menurutnya, sebagai Partai besar, para elit partai seharusnya tidak gegabah memberi pernyataan, apalagi selama ini selalu berada di dalam pemerintahan dan belum pernah berseberangan dengan pemerintah dengan menjadi oposisi.

"Partai Golkar adalah Partai besar dan matang bersejarah sebagai pelaku di NKRI. Menyikapi langkah-langkah para pemimpinnya selama Pileg dan Pilpres 2014, dibutuhkan doa secara berjamaah dari seluruh kader Partai Golkar se-Indonesia. Terutama tentang keinginan segelintir para elitnya untuk menjadi oposisi pada pemerintahan kedepan. Apakah sejalan dengan kesiapan?," ujarnya kepada Gresnews.com, Kamis (31/7).

Ia berujar, keputusan menjadi oposisi merupakan hal terhormat. Tetapi ia berharap, pengambilan keputusan yang dilakukan partai nanti bukan hanya keputusan yang dilandaskan emosional para elit semata. Tetapi itu merupakan keputusan kader Partai Golkar dan telah di musyawarahkan sebelumnya, agar partai beringin ini tidak akan menyesal kemudian.

"Semoga pengambilan keputusan tersebut bukan tercetus dari emosi sesaat para elitnya. Sangat benar, keputusan menjadi oposisi adalah hal terhormat pada komposisi berpartai dan bernegara, tentu harusnya, dimulai dengan kronologis langkah-langkah yang terencana matang jauh-jauh hari sebelumnya. Dan bukan karena salah kaprah negosiasi segelintir elit partai ini, sehingga salah-salah langkah partai besar ini menjadi keterusan," jelasnya.

Ia mengaku menyerahkan sepenuhnya apapun keputusan partai nanti, asal didukung oleh internal partai. Dan yang terpenting menurutnya, keputusan tersebut sesuai dengan tujuan utama partai yaitu menyejahterakan rakyat walaupun berada diluar pemerintahan.

Sementara itu Direktur Eksekutif Emrus Corner Emrus Sihombing meragukan pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad bahwa partainya siap menjadi oposisi. Menurut Emrus, Golkar belum mempunyai pengalaman untuk berada diluar pemerintahan.

"Kita bangga kalau Golkar oposisi. Tetapi apakah mereka berani membuktikannya?" ujar Emrus kepada Gresnews.com, Kamis (31/7).

Emrus mempertanyakan, pernyataan Fadel yang menyatakan siap menjadi oposisi apakah sudah melalui kesepakatan partai. Karena dalam hal ini, internal partai juga terjadi polemik karena ada sebagian kader Golkar yang bersebrangan dengan kebijakan partai yang mendukung Prabowo-Hatta.

Dosen Universitas Pelita Harapan ini juga mengungkapkan dua alasan Golkar diragukan menjadi oposisi. "Yang pertama Golkar selalu berada di Pemerintahan, dan tidak mempunyai pengalaman sebagai oposisi," terang Emrus.

Dan yang kedua menurutnya, Wakil Presiden terpilih versi real count KPU yaitu Jusuf Kalla merupakan mantan Ketua Umum Golkar. Selain itu, banyak juga kader Golkar yang menjadi pendukung pasangan pemenang pilpres Jokowi-JK.

Emrus menambahkan, banyak kader Golkar yang cukup potensial untuk duduk di dalam kursi pemerintahan. "Jika Golkar bersikeras menjadi oposisi dan berada diluar pemerintahan, tentu kader yang potensial tersebut tidak akan berbuat banyak," kata Emrus.

BACA JUGA: