JAKARTA, GRESNEWS.COM - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berharap revolusi mental yang dicetuskan Joko Widodo bisa menjadi penyempurna reformasi kepolisian yang dinilai belum berhasil. Sehingga nantinya dengan revolusi tersebut bisa meningkatkan kepercayaan dan kecintaan masyarakat kepada kepolisian.

"Revolusi mental yang digagas Jokowi bisa diimplementasikan di institusi kepolisian," kata Komisioner Kompolnas M Nasser kepada Gresnews.com, Rabu (23/7).

Nasser melihat revolusi mental Jokowi sangat tepat menjadi instrumen untuk menuntaskan reformasi kepolisian yang hingga kini belum sesuai harapan. Polisi ke depan diharap bisa lebih dekat dengan masyarakat dan hadir untuk melayani masyarakat.

Tidak hanya soal penuntasan reformasi di tubuh kepolisian, Nasser juga berharap kepala pemerintahan di bawah Jokowi-JK akan lebih memberikan perhatian terhadap institusi ini, baik soal anggaran dan peningkatan SDM. Dalam hal penganggaran Jokowi bisa menaikkan anggaran kepolisian.

Saat ini anggaran kepolisian sebesar Rp47 triliun. Dengan Jokowi sebaga presiden anggaran kepolisian bisa lebih besar menjadi Rp68 triliun. Kata Nasser, anggaran kepolisian yang ada saat ini lebih banyak dihabiskan untuk belanja pegawai. Sementara belanja operasional minim.

"Kita harapkan biaya pendidikan, patroli dan operasional lainnya lebih besar," kata jelas Nasser.

Selain itu, hal yang patut menjadi perhatian presiden baru adalah memperkuat SDM kepolisian. SDM kepolisian merupakan citra lembaga ini. Caranya adalah meningkatkan peran Lembaga Pendidikan Kepolisian (Lemdikpol). Nasser menjelaskan, tidak hanya ilmu kepolisian yang dikembangkan tetapi juga ilmu komunikasi dengan masyarakat.

Seperti diketahui, dalam visi-misinya tentang kepolisi Jokowi menyatakan memiliki kebijakan dan agenda khusus untuk polisi. Salah satunya adalah akan menambah personel yang bertujuan memperbesar rasio antara jumlah penduduk dengan anggota kepolisian.

Jokowi berencana merekrut tambahan 20.350 personel Polri. Jumlah ini ditujukan agar rasio ideal yakni, satu anggota polisi melayani 575 masyarakat terpenuhi. Saat ini jumlah personil polisi sekitar 450 ribu. Dengan penambahan personel tersebut maka tak dielakkan anggaran kepolisian harus naik.

Selain itu Jokowi berjanji akan menaikkan gaji anggota polisi, termasuk juga memberikan fasilitas perumahan yang lebih layak lagi. Bukan hanya itu saja, melalui pendidikan konvensional, mantan Walikota Solo ini berharap para anggota kepolisian melek teknologi terutama mereka yang ditugaskan di wilayah terpencil.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman menyebutkan, penambahan personel menjadi agenda mendesak Polri. Tahun 2012 jajarannya telah merekrut 10.000 personel baru, tahun 2013 dilakukan perekrutan untuk 20.000 personel. Dan tahun 2014, ditargetkan 20 ribu personel lagi.

Dilihat dari sisi anggaran kepolisian terus naik setiap tahun 2005. Jika dibandingkan pada 2013, anggaran kepolisian masih di angka Rp 13 triliun, dan kini (tahun 2013 dan 2014) meningkat tajam menjadi Rp47 triliun.

BACA JUGA: