JAKARTA, GRESNEWS.COM - Suara partai politik (parpol) Islam tidak kompak ditengah desakan pembentukan koalisi antara parpol Islam. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), salah satu parpol Islam yang suaranya paling tinggi sekitar 9,2% justru semakin mesra dengan Partai Golkar.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Golkar) Hajriyanto Y. Thohari mengatakan paska pertemuan calon presiden (capres) Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) dengan salah satu capres PKB Mahfud MD di Bali, komunikasi politik yang dibangun kearah koalisi semakin maju. Saat ini kedua parpol sedang melakukan pembahasan menuju ke arah kesepakatan. "Waktu sampai bulan Mei cukup untuk mematangkan kesepakatan-kesepakatan koalisi yang sifatnya lebih substantif," katanya di gedung DPR RI Senin (21/4).

Namun wakil ketua MPR ini tidak bersedia menjelaskan apa saja isi kesepakatan substantif dari pertemuan keduanya di Bali antara Ical, sapaan Aburizal  dengan Mahfud. Pembahasan koalisi, kata dia tidak dilakukan terburu-buru. Karena pembahasan tersebut menyangkut ke arah pendamping Ical sebagai calon wakil presiden (cawapres), pada pemilihan presiden (pilpres) mendatang.

"Kami tidak perlu terburu-buru mendapatkan figur cawapres yang benar-benar komplementer terhadap capres Ical. Namun komunikasi politik saat ini sudah semakin maju" ungkapnya.

Hal sama disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Tantowi Yahya. Ia mengatakan partainya saat ini tidak terlalu buru-buru karena pedaftaran pilpres masih jauh beberapa bulan kedepan.

Menurutnya partai Golkar sementara ini masih menimbang-nimbang dan belum bisa menentukan nama, namun lebih kepada sosok. Selain itu, kata dia, partai Golkar perlu kiranya terlebih dahulu menyamakan visi dan agenda Golkar untuk ditawarkan kepada para calon koalisinya.

"Masih mencair ini, kami masih menawarkan, mau gak mereka bergabung dengan agenda perjuangan partai Golkar mendatang," katanya di Gedung, DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (21/4).

Pertemuan sang ketua umum Capres Golkar ARB dengan Mahfud MD beberapa hari yang lalu menurut dia sebagai kemajuan langkah koalisi partai. Namun ia menilai pertemuan antara keduanya itu suatu hal yang biasa-biasa saja, karena Mahfud sendiri belum secara resmi menyampaikan kesediaannya menjadi pendamping Ical. "Namun, sampai sejauh ini partai Golkar sudah melakukan komunikasi kebeberapa partai tengah tidak hanya PKB dan sudah hampir final," terangnya.

BACA JUGA: