JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kasak-kusuk kabinet era Presiden Joko Widodo- Jusuf Kalla mulai beredar. Salah satu posisi penting, khususnya di bidang penegakan hukum adalah posisi Jaksa Agung. Kabarnya, jabatan penting ini bakal diserahkan kepada pejabat non karir alias dari luar kejaksaan. Ada beberapa nama yang beredar seperti pengacar senior Adnan Buyung Nasution, Todung Mulya Lubis dan Ketua KPK Abraham Shamad.


Menurut pengamat antikorupsi Roby Arya Brata siapapun Jaksa Agung yang bakal ditunjuk Jokowi nanti harus memiliki komitmen kuat dalam hal pemberantasan korupsi. Sebab saat ini banyak kasus-kasus besar masih menjadi PR besar Kejaksaan Agung.

Roby menyebut bahwa posisi jaksa agung dan kapolri yang langsung dibawah presiden sulit untuk tidak terpengaruh dari kekuasaan. Dalam konteks ini, kata Roby, tak ada pengaruh apakah jaksa agung berasal dari jaksa karir dan non karir.

Karenanya semua kembali kepada Presiden yang terpilih untuk tidak mengintervensi penegakan hukum. "Presiden harus punya komitmen kuat dalam penegakan hukum, khususnya korupsi," jelas Roby kepada Gresnews.com, Kamis (31/7).

Sementara itu, Ketua Bali Corruption Watch (BCW) Putu Wirata Dwikora mengatakan, nama-nama yang mesti dipasang oleh Jokowi-JK, baik untuk posisi penegakan hukum maupun di posisi kementerian dan lembaga lainnya, harusnya tokoh yang memiliki target dan tekad mewujudkan zero corruption sebagai pondasi pembangunan pemerintahan yang bersih dan baik.

Dalam konteks posisi jaksa agung, BCW, menurut Putu, tak merekomendasikan nama dari jaksa karir. Alasannya, jaksa karir cenderung memiliki rekam jejak yang buruk karena pengaruh institusi yang sudah bobrok.

Namun, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan hal sebaliknya. Dia lebih setuju posisis jaksa agung diisi oleh jaksa karir. Ruhut bahkan akan berusaha melobi Jokowi-JK agar Jaksa Agung tetap dari jaksa karier.

"Aku ingin Jaksa Agung adalah orang yang sudah berkeringat membesarkan Kejagung. Jaksa Agung jangan jadi jabatan politik," kata Ruhut di Gedung DPR beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: