JAKARTA, GRESNEWS.COM - Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning menyatakan bersedia mencalonkan diri menjadi Menteri Kesehatan RI versi Kabinet Rakyat yang akan diusung Presiden terpilih Joko Widodo. Ribka menyatakan, akan berkomitmen memperbaiki kesehatan masyarakat jika dirinya terpilih sebagai Menkes.

"Tidak boleh lagi ada pasien yang ditolak Rumah Sakit. Tentunya dengan slogan Pak Jokowi tentang revolusi mental, kita mengembalikan kesehatan yang orientasinya sosial. Tidak boleh ada diskriminasi kesehatan. Tidak boleh melihat latar belakang agama, atau ras," tegas perempuan yang biasa dipanggil Mbak Ning ini, Selasa (29/7) di Pospera, Menteng, Jakarta Pusat.

Ning menambahkan, tidak akan banyak merubah UU jika menjadi Menkes. Sebab, dalam Undang Undang sudah dijelaskan bahwa Rumah Sakit baik negeri ataupun swasta diwajibkan menerima pasien, serta tidak boleh meminta pasien membayar uang muka.

"Jika mereka menolak pasien saja sudah diancam pidana 2 tahun, serta denda Rp100 juta. Dan kalau mereka menolak pasien dan mengakibatkan korban jiwa, maka diancam pidana 10 tahun dan dendanya Rp1 miliar," jelasnya.

Tetapi menurut Ning, dalam pelaksanannya banyak sekali kekurangan. Banyak Rumah Sakit yang menolak pasien hingga menyebabkan meninggal dunia. Untuk itu ia berkomitmen agar peraturan tersebut dijalankan sebagaimana mestinya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga berujar, alasan dirinya bersedia mencalonkan diri sebagai Menkes karena banyaknya laporan masyarakat tentang buruknya pelayanan Rumah Sakit. Serta pelayanan tenaga kesehatan lain yang kurang maksimal.

"Saya sudah 10 tahun di Fraksi IX DPR, dan 9 tahun jadi Ketua Fraksi. Sudah banyak laporan masyarakat kepada saya. Kalau DPR kan cuma pengawas, tetapi eksekutornya Pemerintah, Menterinya," kata Ning.

Salah satu contoh laporan masyarakat tentang sulitnya birokrasi rumah sakit. "Ada yang menelpon saya, dan bilang istrinya sakit tetapi ditolak sama RS, dan saya bilang kasih telfonnya kepada perawat atau dokter yang dekat situ. Saya bilang mau taruh dimana kek yang penting dirawat. Dan enggak lama kemudian, dia telfon dan bilang istrinya sudah dirawat," ungkapnya.

Ia menyayangkan, kenapa Rumah Sakit merawat seseorang setelah dirinya menelepon. Seharusnya merawat masyarakat itu sudah menjadi kewajiban setiap Rumah Sakit, tanpa harus ada teguran dari pihak terkait termasuk Komisi IX.

Ning tidak membantah, bahwa dirinya bersedia mencalonkan menjadi Menkes karena Jokowi sendiri memang berencana melakukan lelang jabatan Menteri. Dan ia sendiri mendapat dukungan dari Pospera (Pos Perjuangan Rakyat) yang memang mendukung pasangan Joko Widodo serta Jusuf Kalla menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

BACA JUGA: