JAKARTA, GRESNEWS.COM - Pemerintah memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dijamin aman hingga akhir tahun. Namun jika tidak hati-hati dalam menggunakan BBM Subsidi maka dapat terjadi kekurangan pasokan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku dirinya sudah berkomunikasi dengan PT Pertamina (Persero) mengenai pasokan BBM subsidi. Alhasil, Pertamina menjamin pasokan BBM subsidi pun mencukupi hingga akhir tahun. Dia menilai tidak melihat adanya kemungkinan untuk kekurangan BBM hingga akhir tahun.

"Saya cukup tenang pasokan BBM tersedia," kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (31/10).

Rini mengaku mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memulai mengalihkan subsidi dari subsidi konsumsi ke produksi. Alokasi subsidi tersebut nantinya dialihkan kepada kartu rekening, kartu tersebut dinamakan Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.

"Hal ini semuanya tergantung dari diri kita sendiri. Apakah kita dapat mengalihkannya ? Kalau dilihat dari APBN kita sekarang memang berat sekali ditambah dengan harga minyak saat ini. Namun itu semua masih dikaji oleh pemerintah," kata Rini.

Sementara itu, pengamat ekonomi Yanuar Rizki mengatakan pemerintah harus transparan dalam mengelola alokasi subsidi BBM. Sehingga masyarakat mengetahui ketika kenaikan harga BBM subsidi, ada anggaran yang dihemat dan dialihkan untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Dia mengatakan program-program pemerintah untuk mengendalikan konsumsi BBM subsidi janganlah hanya sekedar wacana saja. Pasalnya, sudah terbukti hingga saat ini kebijakan yang efektif untuk mengurangi konsumsi BBM subsidi seperti Radio Frequency Identification (RFID) juga tak kunjung terealisasi. Untuk itu alokasi dan subsidi harus dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, transportasi publik dan distribusi logistik.

"Jadi menurut saya, masyarakat harus tahu alokasi BBM ini untuk apa saja," kata Yanuar.

BACA JUGA: