JAKARTA, GRESNEWS.COM - Partai Gerindra tercatat sebagai partai yang menggelontorkan dana paling besar dalam kampanye pemilihan legislatif lalu. Partai yang didirikan mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto ini menggelontorkan dana kampanye hingga Rp434 miliar, dari  perolehan dana kampanye partainya yang mencapai Rp435 miliar.  

Selain Gerindra,  partai lain yang juga menggelontorkan dana cukup besar untuk kampanye pileg adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Partai berlambang Banteng Hitam ini menggelontorkan dana kampanye hingga Rp404 miliar dari perolehan dana kampanye  sebesar Rp395 miliar.

Sehingga PDI P menjadi satu-satunya partai yang menunggak utang Rp6,3 miliar ke perusahaan supplier iklan, IT, dan percetakan seusai mengikuti pileg. "Dana terbesar itu untuk pembelian atribut dan iklan. Untuk utang begitu tagihan dari perusahaan dikirim, kita bayar," ujar Olly Dondokambey, Bendahara Umum DPP PDIP, saat menyerahkan laporan dana kampanye Kantor Akuntan Publik.   
 
Sejumlah partai politik telah menyerahkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat. Batas penyerahan laporan dijadwalkan hari ini, 24 April 2014, hingga pukul 18.00 WIB.

Adapun partai yang sudah menyerahkan laporannya yaitu Partai Gerindra, PDIP, Partai Nasional Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan  Partai Amanat Nasional (PAN). Partai Nasional Demokrat tercatat menerima anggaran dana kampanye sebesar Rp277 miliar, sebagian besar telah digunakan dan menyisakan saldo Rp154 juta.

Sementara PAN melaporkan mendapatkan pemasukan dana kampanye sebesar Rp271,9 miliar.  Menurut Bendahara Umum PAN, John E Rizal, pihaknya mendapatkan pemasukan anggaran dana kampanye dari caleg dan simpatisan dengan jumlah 560 caleg. Ia mengaku anggaran tersebut digunakan untuk sosialiasi, kegiatan tatap muka, dan iklan politik. "Untuk iklan politik sebesar Rp30-Rp35 miliar," katanya di Kantor KPU, Jakarta, (24/4).

Sedangkan Ketua tim laporan dana kampanye DPP PKS, Unggul Wibawa, menyebutkan jumlah penerimaan dana kampanye partainya mencapai Rp122 miliar. Sumber penerimaan tersebut sebanyak Rp96 miliar berasal dari sumbangan jasa caleg, sebanyak Rp25 miliar terdiri Rp 4 miliar sumbangan parpol untuk rekening dana khusus dan sebanyak Rp19 miliar sumbangan 492 caleg, Rp2 miliar sumbangan perorangan dan sisanya Rp200 juta sumbangan dari masyarakat.

Terkait pengeluaran anggaran dana kampanye PKS, kata Unggul, sebanyak Rp96 miliar dipakai untuk kegiatan caleg. Lalu sebanyak Rp25 miliar digunakan untuk pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka sebanyak Rp521 juta. Untuk iklan politik, PKS menghabiskan sebanyak Rp7,3 miliar. Sehingga total pengeluaran Rp121 miliar.

BACA JUGA: