JAKARTA, GRESNEWS.COM - Para pengamat ekonomi dan pelaku pasar modal berharap kabinet yang akan disusun pasangan presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla diisi oleh kalangan profesional daripada orang partai.

Pengamat pasar modal David Cornelis mengatakan pelaku pasar modal lebih nyaman untuk berinvestasi di Indonesia jika susunan kabinet diisi oleh kalangan profesional karena sesuai dengan janji dan komitmen pasangan Jokowi-JK untuk mengisi kabinet dengan profesional dan praktisi. Hal itu sejalan dengan janji Jokowi kepada masyarakat yang tak ingin ada politik transaksional dalam berkoalisi.

"Jangan transaksional dengan pengisian jabatan dari partai yang tidak pada tempatnya," kata David kepada Gresnews.com, Jakarta, Rabu (23/7).

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan dalam penyusunan kabinet Jokowi harus menepati janjinya. Menurutnya Jokowi dipilih oleh rakyat karena menjanjikan kabinet yang diisi oleh orang-orang yang ahli dan profesional. Dia menambahkan orang profesional pun juga ada yang berasal dari kalangan partai politik, tetapi harus bisa terukur secara kapablitasnya.

Namun hal yang paling penting, menurut Enny adalah sistem pemerintahan harus dikembalikan sesuai dengan amanat UUD 1945 yaitu sistem pemerintahan presidensiil. Artinya kewenangan ada di tangan presiden bukan berada di tangan koalisi. Menurutnya jika susunan kabinet nanti diisi dengan orang profesional dan sistem pemerintahan dikembalikan menjadi presidensiil maka persoalan yang dihadapi di Indonesia akan relatif lebih mudah.

"Janji Jokowi harus ditepati, jangan mengulang janji politis masa yang lalu," kata Enny kepada Gresnews.com, Jakarta, Rabu (23/7).

BACA JUGA: