JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kabar telah ditunjuknya politisi Golkar Nusron Wahid untuk menjadi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) menguat. Hanya saja, ada sementara pihak yang meragukan kemampuan Nusron untuk memimpin BNP2TKI.

Forum Solidaritas Pekerja Indonesia di Luar Negeri (FSPILN) berharap Presiden Joko Widodo cermat melihat rekam jejak Nusron. Kandidat yang akan dipilih Jokowi setidaknya memiliki kriteria yang mengerti penempatan TKI ke luar negeri, mengerti perlindungan TKI sejak awal penempatan hingga kepulangan, menguatkan perlindungan TKI ABK terutama ABK yang bekerja di laut.

"Jangan sampai kepala BNP2TKI mendatang hanyalah bagian dari bagi-bagi kue kekuasaan yang jauh dari harapan ideal kami," ujar juru bicara FSPILN Imam Syafii dalam siaran pers yang diterima Gresnews.com, Sabtu (22/11).

Imam menyarankan agar Jokowi masih membuka nama-nama lain yang memiliki integritas, visi dalam perlindungan TKI, dan sudah terbukti ketimbang Nusron. "Masih banyak kandidat yang pantas menjadi kepala BNP2TKI dengan rekam jejaknya selama ini," ujarnya.

Imam mengingatkan, salah satu agenda utama Jokowi yang tertuang dalam Nawa Cita adalah perlindungan hak dan keselamatan WNI di luar negeri, khususnya pekerja migran. "Sekali lagi, harapan kami Jokowi benar-benar perhatikan rekam jejak kandidat kepala BNP2TKI yang sevisi dengan Nawa Cita Jokowi," tegasnya.

Kabar ditunjuknya Nusron Wahid menjadi Kepala BNP2TKI sendiri menguat setelah ada kabar Nusron bakal dilantik pada Jumat (21/11) kemarin. Hanya saja karena Presiden Jokowi ada keperluan untuk pergi ke Singapura menghadiri wisuda anaknya, maka pelantikan Nusron ditunda pekan depan.

Seskab Andi Widjajanto memastikan Presiden Jokowi sudah menunjuk nama calon Kepala BNP2TKI dan BKPM. Pelantikan untuk kedua pejabat itu akan dilakukan pekan depan. "Keppresnya sudah disiapkan, pelantikannya minggu depan," jelas Andi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/11).

Jika tidak ada perubahan maka Nusron akan menjabat Ketua BPN2TKI mulai pekan depan. Ketua Umum GP Ansor itu akan menjadi kader Golkar aktif pertama yang masuk pemerintahan Jokowi.

Nusron adalah anggota DPR yang meraih suara terbanyak di internal Golkar pada Pileg 2014 silam. Nusron masuk barisan kader Golkar yang mendukung Jokowi-JK di Pilpres 2014 silam.

Gara-gara dianggap membangkang, Nusron dipecat oleh Ketum Golkar Aburizal Bakrie lantaran tak ikut keputusan partai mendukung Prabowo-Hatta. Namun karena Nusron mengajukan gugatan terhadap keputusan tersebut, sampai saat ini Nusron masih berstatus aktif sebagai anggota DPR RI. (dtc)

BACA JUGA: