JAKARTA, GRESNEWS.COM - Golkar akui pertemuan Ketua Umumnya Aburizal Bakrie (ARB) dengan Calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo di pasar tradisional Gembrong Selasa (13/5) kemarin belum bisa dimaknai sebagai koalisi. "Semua masih cair lah. Cuma komunikasi dengan PDI Perjuangan semakin mengerucut," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) DPP Partai Golkar Tanthowi Yahya di Gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu (14/5).

Tanthowi  mengatakan pertemuan Aburizal Bakrie (ARB) dengan Jokowi di Pasar Gembrong, Jakarta Pusat, kemarin belum terjadi deal. Apalagi Ketua Umum Partai Golkar tidak bisa membuat keputusan sendiri, karena harus dikomunikasikan terlebih dahulu di tataran internal partai. "Harus dikomunikasikan dahulu dengan internal partai," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono. Ia menegaskan pertemuan Capres Golkar Ical--begitu ia disapa, dengan Capres PDIP Jokowi di Pasar Gembrong, Jakarta Pusat kemarin hanya sebuah penjajakan politik. Sebab, keputusan deklarasi koalisi harus melalui Rapimnas Golkar, dan sementara ini belum ada pembicaraan mengenai koalisi dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri  itu.

"Politik yang dilakukan Partai Golkar dalam penjajakan-penjajakan, yang bisa saja tidak tertutup kemungkinannya mengarah pada pembentukan koalisi. Tapi sekali lagi saya tegaskan, finalnya harus melalui Rapimnas Partai Golkar pada 17-18 Mei nanti," ujar Agung Kepada Gresnews.com.

Usai pertemuan itu, Agung mengaku langsung berkomunikasi dengan Ical. Menurutnya pertemuan keduanya tersebut baru komunikasi politik biasa dan  tidak sampai mengarah ke koalisi apalagi pembicaraan soal posisi Capres dan Cawapres. "Saya sudah komunikasi dengan ARB, ternyata, baru komunikasi politik tidak ada tawar menawar, belum sampai ke sana. Saya yakin belum ada seperti itu," ujarnya.

BACA JUGA: