JAKARTA, GRESNEWS.COM - Laporan dugaan korupsi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang dilakukan pengacara akun twitter @TrioMacan2000 kepada Sekretaris Kabinet Dipo Alam tidak ditanggapi serius oleh Dahlan. Ia menyatakan tidak tahu menahu laporan @TrioMacan2000 atas dugaan korupsi yang sudah menyentuh jajaran kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Saat ditanya, apakah Dipo Alam sudah melakukan konfirmasi kepadanya, Dahlan mengaku tidak tahu sama sekali. "Nggak tahu aku," kata Dahlan singkat usai Rapim Kementerian BUMN di Kantor PT Berdikari (Persero), Jakarta, Kamis (2/12).

Bahkan Dahlan tidak mau menanggapi pertanyaan awak media terkait laporan @TrioMacan2000 tersebut. Dahlan hanya membalas pertanyaan awak media dengan senyum-senyum sembari berjalan menuju mobil pribadinya. Menurut orang dekat Dahlan Iskan yang enggan disebutkan namanya, Dahlan tidak terpengaruh oleh kicauan-kicauan @TrioMacan2000 yang beredar di media sosial. "Kicauan negatif itu adalah modus untuk memeras pejabat," kata sumber itu kepada Gresnews.com.

Menurut sumber itu, hingga sekarang akun tersebut tidak pernah meminta (uang-red) langsung kepada Dahlan. Namun jika hal tersebut terjadi, sumber tersebut mengungkapkan Dahlan Iskan tidak akan memenuhi keinginan dari @TrioMacan2000. "Kalau mereka meras, Bapak nggak bakal kasih," kata dia.

Sebagaimana diketahui, pemilik akun twitter @TrioMacan2000 mengutus empat pengacara melaporkan kasus dugaan korupsi Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan kepada Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam, hari Senin lalu. Keempat orang kuasa hukum Trio Macan yakni William, Ibnu M.H., Edy Syahputra, SH, dan Ahmad Irwadi Lubis tiba di kantor Setkab pukul 08.30 WIB, dan meminta pertemuan dilakukan secara tertutup.

Seperti kebiasaan menyembunyikan identitasnya, pemilik akun @TrioMacan2000 kali itu juga tak menampakkan diri dan sengaja menunjuk empat orang yang mengaku sebagai kuasa hukumnya itu tanpa surat kuasa tertulis. Mengenai ketidakhadiran @TrioMacan2000 secara langsung, kuasa hukum mengaku tidak tahu. "Yang jelas kami kira dengan undangan ini kami ditunjuk sebagai tim kuasa hukum, kami kira semangatnya ditangkap untuk pemberantasan korupsi," kata salah seorang kuasa hukum seperti dikutip website setkab.go.id, Senin kemarin.

Sekretaris Kabinet Dipo Alam juga menanggapi pertemuan dengan kuasa hukum @TrioMacan2000 itu sebagai sesuatu yang biasa saja. Sejak dulu, kata Dipo, Setkab memang sering menerima aduan masyarakat, baik yang disampaikan secara lisan, tertulis, langsung, formal atau anonim yang ditujukan ke Presiden atau Setkab. Dipo menjelaskan, bila laporan itu menyangkut kepentingan masyarakat yang ada kaitannya dengan kebijakan pemerintah, maka aduan tersebut setelah dipelajari, akan disampaikan kepada pejabat kementerian atau Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK terkait), untuk menjadi periksa dan ditindaklanjuti.

Namun apabila laporan atau aduan tersebut terkait dengan tindak pidana umum atau korupsi, menurut Dipo, laporan itu juga akan disampaikan kepada lembaga penegak hukum, yaitu Polri, Kejaksaan Agung, atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan tembusan ke Presiden sebagai laporan. "Sekretaris Kabinet atau Sekretariat Kabinet bukan penegak hukum, jadi laporan yang terkait dengan tindak pidana umum atau korupsi akan kami teruskan kepada lembaga penegak hukum yang berwenang melakukan penyelidikan dan penyidikan," kata Dipo Alam.

Soal laporan @TrioMacan2000 Dipo bilang tidak khusus terkait masalah Dahlan Iskan, tetapi terkait klarifikasi tuduhan akun tersebut melalui kultwitnya yang bertendensi fitnah bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono "menerima setoran" dari Dahlan Iskan. Melalui berbagai kultwitnya @Triomacan2000 meminta Presiden menelepon Jaksa Agung atau Kapolri, termasuk KPK untuk menuntaskan aduan mereka mengenai dugaan korupsi Dahlan Iskan. "Padahal itu tidak benar," ujar Dipo.

Tuduhan @TrioMacan itu sendiri (soal SBY terima setoran dari Dahlan-red) kata Dipo muncul karena mereka mengaku sudah melaporkan ke berbagai lembaga penegak hukum tetapi tidak ditindaklanjuti. Meski begitu terkait laporan terhadap Dahlan, Dipo mengaku tetap akan mengkaji dalam sepekan ini apakah bisa diteruskan atau tidak ke penegak hukum.

BACA JUGA: