JAKARTA, GRESNEWS.COM – Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan membuat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tandingan yang rencananya akan mengusung politisi senior PDIP, Pramono Anung sebagai Ketua DPR. Namun, ternyata Pramono menyiratkan dirinya tak menyetujui ide untuk membuat DPR tandingan ala KIH.

Ketidaksetujuan Pramono soal DPR tandingan dikicaukan dalam twitter @pramonoanung. ´´Hanya bisa menggelengkan kepala saja, apa yang harus ditandingkan,´´ kicau Pramono dalam tweetnya tertanggal (29/10) lalu.

Dalam kicauan lainnya, Pramono juga menuliskan bahwa lebih baik asli daripada tandingan. Lanjutnya, akan sehat harus tetap dimiliki dalam kondisi tensi tinggi di pertandingan politik dengan hastag #sabar. Ungkapan tersebut menyiratkan asumsi Pramono kecewa dengan langkah PDIP.

Melihat gelagat Pramono yang enggan ikut-ikutan DPR tandingan, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah pun langsung memberikan "peringatan" kepada Pramono. Dia bilang, Pramono merupakan anggota fraksi, maka ketika fraksi menugaskannya, maka Pramono harus melaksanakan.

Dia menilai Pramono pasti memahami betul yang namanya melaksanakan tugas partai. ´´Pak Pram ini kan senior partai, saya yakin beliau akan melakukannya,´´ ujar Basarah di DPR, Jakarta, Kamis (30/10) kemarin.

Lebih lanjut, Anggota DPR fraksi PDIP Sukur Nababan mengatakan Pramono tidak pernah mengatakan tidak ingin menjadi pimpinan DPR. Sehingga ia memastikan PDIP kompak dan tidak ada perpecahan internal terkait DPR tandingan. ´´Artinya itu harus lebih sabar, itu suara kebapakan,´´ ujar Sukur menanggapi kicauan twitter Pramono.

Ia menambahkan Pramono menjadi sosok yang tepat untuk dijadikan pimpinan DPR. Menurutnya, berdasarkan pengalaman Pramono sebagai wakil ketua DPR, Pramono tidak pernah melakukan arogansi dalam paripurna kalau permasalahan belum clear.

KIH memang telah bulat tekad untuk membuat DPR tandingan karena tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan Koalisi Merah Putih soal pimpinan komisi. Pramono Anung digadang KIH untuk menjadi Ketua DPR. Lalu KIH juga dikabarkan akan mengangkat empat wakil ketua DPR yaitu Abdul Kadir Karding dari PKB, Syaifullah Tamliha dari PPP, Patrice Rio Capella dari Nasdem, dan Dossy Iskandar dari Hanura.

BACA JUGA: