Jakarta - Sejumlah tokoh lintas Agama dan LSM, Selasa siang (18/10), akan menyampaikan surat kepada masyarakat terkait dengan kondisi bangsa Indonesia yang tak kunjung selesai seluruh masalah. Mulai dari kemiskinan, penegakan hukum, pemberantasan korupsi, kerusakan lingkungan, kementerian yang tidak memiliki wawasan kedepan.

"Ada tujuh point dari isi surat tersebut. Saya tidak menghujat siapa-siapa, prihatin dengan keadaan ini. Orang waras juga tahu dan prihatin dengan kondisi bangsa saat ini," kata Syafii Ma´arif, mantan Ketua PP Muhamadiyah kepada wartawan sebelum dilakukan long march, di Gedung KWI, Jakarta, Selasa (18/10).

Sebelumnya, tokoh lintas agama telah menyampaikan surat keprihatinan terkait kondisi bangsa yang tak kunjung membaik.

"Kita minta perubahan. Tapi tetap tidak ada perbaikan dari pemerintah. Kita tidak bosan tetap menyampaikan keprihatinan," ungkap Syafii Ma´arif.

Menurut rencana, sejumlah tokoh lintas agama, seperti Prof. Syafii Maarif, KH Salahuddin Wahid, Pdt Andreas Yewangoe, Mgr Situmorang, Frans Magnis-Suseno SJ, Bikhu Pannyavaro, Djohan Effendy, Ida Pedande se-Bali, akan melakukan long march ke Tugu Proklamasi Jakarta Pusat.

BACA JUGA: