JAKARTA, GRESNEWS.COM - Pengamat Hukum UI Chaudry Sitompul mengatakan ada tendensi politik di balik drama pertarungan yang sedang berlangsung antara KPK dan Polri. Pengamat senior UI itu secara gamblang mengungkapkan bahwa kasus Bambang Widjojanto tidak terungkap pada tahun 2010 lalu karena adanya tarik ulur kepentingan yang dimainkan oleh Partai Demokrat.

"Pada waktu Pilkada di Kotawaringin Barat yang sedang berkuasa itukan Demokrat. Kemudian Demokrat sebagai partai pengusung yang memenangi pilkada dan mengalahkan saingannya yaitu partai PDIP. Sehingga, persoalan pilkada ini tidak diusut walaupun diadukan ke tingkat kepolisian," kata Chaudry di sela acara diskusi "Drama KPK-Polri" di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (24/1).

Chaudry mengungkapkan, persoalan ini sebagai konsekuensi buruk yang secara langsung menyerang PDIP sebagai penguasa saat ini. Chaudry pun menilai cukup sulit dikatakan dalam kasus ini tidak ada unsur politis karena secara teori dan sisi sosiologis hukum membutuhkan politik dan sebaliknya.

Atas dasar itu, friksi atau gesekan diantara kedua institusi hukum tersebut memuat adanya unsur politik "balas dendam". Chaudry menilai, persoalan ini sebagai warisan perang antara dua partai besar yaitu Demokrat dan PDIP dalam Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada Tahun 2010.

Chaudry menggarisbawahi, semestinya dalam menjalankan perannya, kedua institusi hukum tidak saling melemahkan satu sama lain. "Asas salus populi suprema lex atau kepentingan rakyat adalah hukum tertinggi mestinya yang harus diutamakan bukan malah kepentingan subyektif institusi," tegas Chaudry.

Pernyataan Chaudry tersebut dibantah oleh pihak Polri yang mengatakan tidak memiliki niat politik apalagi balas dendam. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie menegaskan penangkapan tersangka dilakukan sesuai mekanisme hukum.

Ronny menyebut, tidak ada unsur muatan politis dalam melakukan penyidikan. "Ini murni berkaitan dengan perbuatan seorang tersangka dan tidak ada kaitan dengan institusi. Saya pastikan tidak ada drama politik dibalik penahanan tersangka," kata Ronny.

BACA JUGA: