JAKARTA, GRESNEWS.COM - Prediksi sejumlah pengamat mengenai adanya pergeseran peta koalisi pasca sidang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi sudah terlihat. Walaupun tidak secara gamblang, tetapi beberapa pernyataan yang dibuat para petinggi partai pasca sidang tersebut mengindikasikan adanya perpindahan dukungan dari koalisi satu kepada koalisi lainnya.

Salah satu partai yang diisukan menyeberang dari Koalisi Merah Putih pimpinan Gerindra adalah PAN. Dalam akun twitternya, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa mengajak semua pihak mendukung keputusan MK yang menyatakan Jokowi-JK menjadi presiden terpilih periode 2014-2015.

Hal ini tentu saja bertentangan dengan koleganya yaitu Prabowo Subianto yang sebelumnya akan menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan Mahkamah Agung (MA).

Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan fenomena pergeseran dukungan partai politik adalah hal yang wajar, karena tujuan dari setiap partai adalah memperoleh kekuasaan. Jadi menurutnya, walaupun PAN sebelumnya melekat dengan Gerindra, hal itu tidak menjadi jaminan partai yang awalnya dibesut Amin Rais ini tiba-tiba berbelok mendukung Jokowi-JK.

"Jadi adalah wajar bila komitmen partai dalam politik sangat bergantung pada kedekatan kekuasaan," ujarnya kepada Gresnews.com, Minggu (24/8).

Menurut Hendri, sejak awal Koalisi Merah Putih diawali oleh tiga partai, Gerindra, PKS dan PPP, baru setelah itu Golkar dan Demokrat. Jadi sangat mungkin koalisi kembali ke asal bahkan mungkin hanya tinggal Gerindra dan PKS saja.

Partai Golkar juga saat ini diterpa berbagai permasalahan internal. Semenjak dipecatnya beberapa kader yang dianggap membelot dengan mendukung Jokowi-JK, gejolak di tubuh Golkar terus berlanjut. Apalagi setelah Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie meminta kepada KPU untuk membatalkan penetapan dua kader partai Golkar yang dipecat untuk menjadi anggota DPR RI.

"Kecuali bila tetap dipimpin ARB maka besar kemungkinan Golkar akan tetap di koalisi," tambahnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengajak semua pendukungnya untuk menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) demi menjaga kedamaian dan persatuan bangsa. Hal itu ia ungkapkan dalam akun twitternya @hattarajas.

"Saya mengajak seluruh kader dan simpatisan PAN untuk menghormati putusan itu," kata Hatta dalam akun Twitter-nya, @hattarajasa, Sabtu (23/8).

Dalam kumpulan kicauannya, cawapres nomor urut satu ini juga mengajak semua pihak menatap ke depan, pada masa yang akan datang, saat bangsa ini akan berkembang dan maju dengan cerah. Ia juga meminta masyarakat untuk menghindari perpecahan sesama warga bangsa.

Menurut dia, perbedaan bukanlah penghambat untuk bersatu. Perbedaan dan keragaman menjadikan bangsa ini sejak dulu melangkah dalam kebersamaan menghapus tirani dan kezaliman penjajahan. Karena besan Presiden SBY ini berpendapat, tantangan bangsa ini ke depan tidaklah ringan. Diperlukan kebersamaan untuk menjadi pemenang.

BACA JUGA: