Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto memastikan serangan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur menewaskan tiga anggota kepolisian.

"Anggota Polri yang gugur ada 3, atas nama Bripda Taufan, Bripda Ridho, Bripda Adinata," kata Setyo Wasisto, Kamis (25/4).

Selain menewaskan tiga anggota polisi, ledakan bom yang terjadi pada 21.00 WIB dan disusul bom kedua berselang 5 menit pada Rabu malam itu juga menewaskan 2 orang lainnya. Dua orang yang tewas itu diduga sebagai pelaku bom bunuh diri. Polisi hingga saat ini belum memastikan identitas orang yang tewas diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.

Selain korban tewas, polisi juga menyebut sejauh ini  ada 10 korban  terluka akibat dalam kejadian itu.

Setyo Wasisto sebelumnya menyebut dari identifikasi awal, pelaku bom bunuh diri diduga menggunakan bom panci. Polisi telah menemukan selembar struk pembelian panci yang terselip di saku pakaian yang diduga pelaku pengeboman.

Saat ini menurut Setyo Densus 88 tengah meneliti temuan tersebut. Untuk menghubungkan jaringan para pelaku bom bunuh dirinya. Saat ini disebutkan Setyo polisi masih mengidentifikasi dua pelaku bom bunuh diri. Polisi akan melakukan tes DNA terhadap jenazah terduga pelaku itu guna mengungkap identitas keduanya.

"Ini masih menginvestigasi menyeluruh, masih terus dikembangkan. Pelaku ini masih dites DNA dan sebagainya. Ini pelaku walau kelihatan mukanya tapi kan hancur semuanya," ujar Setyo.

Sementara Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut serangan tersebut berkaitan dengan teror yang tengah menjadi diluar negeri.

"Ini kan fenomena global, sekarang mengenai terorisme dan radikalisme di manapun bukan hanya di Indonesia itu memang sasarannya anggota Polri. Ini fenomena global, kalau di Indonesia anggota Polri, anggota keamanan," ujar Wakapolri, Kamis (25/5).

Menurut Syafruddin, serangan teror itu sengaja dikhususkan untuk menyerang aparat. Ini serupa dengan kejadian-kejadian di luar negeri.

"Di manapun, di Afganistan tiap hari, bom meledak anggota polisi mati. Di jazirah Arab, di Turki demikian. Sasarannya fasilitas umum, anggota keamanan," ujarnya.(dtc/rm)

BACA JUGA: