Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespon Amien Rais yang menyebut ada ´pembusukan´ yang terjadi di KPK dari tahun ke tahun. Amien menyebut hal tersebut setelah namanya disebut menerima aliran dana terkait kasus dugaan korupsi alat kesehatan (alkes).

"KPK sudah sering dituding oleh pihak-pihak tertentu, apakah itu disebutkan dalam dakwaan atau disebutkan dalam tuntutan. Menurut kami, tudingan-tudingan seperti itu tidak begitu penting," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Rabu (7/6).

Febri menuturkan yang terpenting bagi KPK saat ini adalah terus bekerja berdasarkan bukti-bukti. Terkait aliran dana yang disebutkan dalam tuntutan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, KPK pun akan mengembangkannya.

Ia menjelaskan bukti-bukti yang KPK miliki sudah muncul dalam fakta persidangan, termasuk terkait aliran dana pada Soetrisno Bachir, Amien Rais. "Kami fokus terlebih dahulu untuk pembuktian kesalahan terdakwa," kata Febri.

Sebelumnya, Amien menyambangi DPR tetapi mengaku tidak mengintervensi pimpinan partai untuk segera mengutus wakilnya ke Pansus Hak Angket KPK. Ia menilai di KPK sudah terjadi ´pembusukan´.

"Nggak sama sekali, ini hal kecil saja. Saya nggak takut kok diusut, tapi saya melihat KPK terjadi pembusukan dari tahun ke tahun. Bukan tebang pilih, superdiskriminatif. Perkara Anda mau bela KPK, monggo. Kalau saya sebagai rakyat, yang punya pikiran yang membela kebenaran," ujar Amien di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Hanya, Amien enggan membahas lebih jauh soal ´pembusukan´ tersebut. Ia kembali menegaskan biarlah saat ini Pansus Hak Angket KPK berjalan terlebih dahulu.

"Jadi biarkan Pansus Hak Angket KPK ini berjalan, nanti tentu akan pada lapor kepada pansus ini. Apakah betul KPK hero, apakah betul memang pahlawan pendekar hukum yang dahsyat dan wangi baunya itu atau sebaliknya," ucap Amien.

"Nanti akan ketahuan. Jadi saya masih memberikan kesempatan. Belum tentu saya bijak. Saya juga bisa keliru fatal ternyata KPK wangi benar," katanya. (dtc/mfb)

BACA JUGA: