Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. Ridwan bahkan berharap PKB akan menjadi pimpinan koalisi.

Ridwan mengaku menginginkan PKB menjadi pimpinan koalisi karena parpol yang terdepan dalam mengambil keputusan mendukungnya selain NasDem. "Iya karena PKB yang paling di depan dalam mengambil keputusan jadi karena kecepatan mengambil keputusan (mendukung)," kata Ridwan di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Senin (28/8).

Atas dasar pertimbangan itu, kata dia, PKB pantas mendapatkan kehormatan memimpin koalisi mengusung dirinya. Bahkan, Nasdem yang lebih dulu mendukungnya tidak mempermasalahkan hal itu.

"Jadi tentulah seyogyanya (PKB) menjadi inisiator dalam menggenapkan koalisi. Kalau NasDem ini kan sangat fleksibel. Jadi tidak masalah," ungkap dia.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyatakan akan terus menjalin komunikasi dengan parpol lainnya untuk menggenapkan koalisi. Parpol seperti PPP, Demokrat, PAN, Hanura memili peluang yang sama.

"Mudah-mudahan kalau PPP, PAN, Hanura Demokrat juga bisa intensifkan menyepakati seperti yang dikoalisikan di Jabar kan, akhirnya genap jumlah 20 itu," kata Emil.

Sementara itu Partai NasDem mengapresiasi keputusan PKB mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat. NasDem tak mempermasalahkan jika PKB ingin memimpin koalisi.

"Kita sangat berterima kasih bahwa PKB sudah memastikan secara resmi untuk mendukung Ridwan Kamil. Ini akan membuat Ridwan Kamil semakin pasti untuk menjadi calon gubernur dengan mendapat dukungan dari partai," ujar Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa, Senin (28/8).

Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah bagaimana memenangkan RK di Pilgub Jabar. Untuk itu, tidak jadi masalah jika PKB yang akan memimpin koalisi. Dengan bergabungnya PKB, NasDem kini tinggal membangun komunikasi yang intens dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Selain itu, NasDem memfokuskan komunikasi ke partai yang belum bergabung atau membentuk koalisi.

"Tinggal kita mencari dan memastikan PPP, kita ingin memastikan PPP. Kalau ketiga ini NasDem, PKB, dan PPP sudah pasti, maka pengusungan Kang Emil menjadi calon gubernur sudah memenuhi syarat minimal 21. Kita dengan PPP intensif, ini kan dengan PPP sama (akan mendukung), mudah-mudahan soal timing dan kita berharap tidak terlalu lama ke depan," imbuhnya.

"Kalau kita hari ini lebih fokus ke partai yang belum berkoalisi, kalau Golkar dan PDI kan sudah mengusung calon masing-masing. Kita fokus komunikasi ke partai-partai yang belum membangun koalisi, ini yang kita lakukan pendekatan secara intensif ke PPP, Hanura, PAN, Demokrat," ungkap Saan.

PKB memastikan akan mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat 2017. PKB pun menyatakan Ridwan Kamil meminta partai pimpinan Muhaimin Iskandar ini menjadi pimpinan koalisi.

"Setelah berlangsungnya proses komunikasi yang intensif, Ridwan Kamil juga berharap agar PKB bisa menjadi pemimpin koalisi," ujar Ketua Desk Pilkada DPP PKB Daniel Johan, Senin (28/8). (dtc/mfb)


BACA JUGA: