JAKARTA, GRESNEWS.COM - Aksi unjuk rasa yang digelar karyawan PT Freeport Indonesia menyusul protes terjadinya PHK berakhir ricuh. Aksi protes di Check Point 28, dekat Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua itu berujung pada pemblokadean jalan menuju ke tambang utama, tak hanya itu  massa juga melakukan pembakar sejumlah kendaraan. Sedikitnya 4 unit mobil dan 38 seperda motor dibakar massa.

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal aksi kericuhan itu telah mengakibatkan kerugian materiil diantaranya kendaraan roda roda dua milik karyawan yang saat ini sedang bekerja sebanyak 38 unit. "Sementara roda empat sebanyak 4 unit," katanya, Sabtu (19/8).

Menyusul aksi kerusuhan itu pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah pengamanan.
 Diantaranya melakukan negosiasi terhadap para karyawan pengunjuk rasa, melakukan pendataan terhadap kendaraan yang dirusak oleh massa pengunjuk rasa. Kasatgas Amole beserta personelnya melakukan koordinasi dengan beberapa karyawan yang melakukan pemalangan jalan.

Dijelaskan Musthofa para pengunjuk rasa itu merupakan karyawan yang telah diberhentikan oleh PT Freeport Indonesia. Mereka diberhentikan karena tidak masuk kerja.

Perusakan yang dilakukan sekelompok massa itu menurut dia, karena ada rasa tidak puas lantaran diberhentikan oleh perusahaan PT Freeport Indonesia.

Ia juga menjelaskan aksi demo itu sebelum telah dilakukan berulang kali. Dan merupakan aksi yang sudah berlangsung lama mereka menempati kantor kantor SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia). (dtc/rm)

BACA JUGA: