JAKARTA, GRESNEWS.COM - Ratu narkoba asal Australia Schapelle Leigh Corby bakal segera dideportasi ke Australia. Rencananya deportas Corby akan dilakukan pada pekan depan. ABC News mengutip keterangan seorang pejabat LP bernama Surung Pasaribu yang mengky telah bertemu Corby di villa tempatnya tinggal selama ini.

Surung Pasaribu, mengatakan bahwa petugas LP yang mengurusi pembebasan bersyarat akan memantau keamanan di sekitar kediaman Corby di kawasan Kuta sampai dia dikembalikan ke Australia pada 27 Mei mendatang. Surung bertemu Schapelle di villa tersebut tadi malam (Kamis, 18/7) setelah kakaknya Mercedes memberitahu bahwa adiknya itu kurang sehat.

"Kakak Corby mengatakan kepada kami bahwa Corby takut keluar rumah. Dia stres, semakin parah," kata Surung seperti dikutip ABC News.

Schapelle Corby menyampaikan kekhawatiran dan ketakutannya mengenai meningkatnya perhatian media menjelang pelaksanaan deportasi dirinya ke Australia pekan depan.

Mercedes Corby juga berada di Bali untuk membawa pulang adiknya. Schapelle Corby dideportasi tepat 12 tahun setelah dia dijatuhi hukuman karena terbukti membawa lebih dari empat kilogram ganja ke Bali.

Mercedes mengatakan kepada Surung bahwa Schapelle sangat tertekan dengan perhatian para fotografer dan kameramen sehingga dia tinggal di kamarnya dan tidak mau keluar.

"Dia tidak tahu siapa yang mengejarnya atau siapa yang mencoba mewawancarainya. Kami mendengarkan keluhannya dan kantor kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memantau keamanan sampai akhir masa pembebasan bersyaratnya," kata Surung.

Surung mengatakan bahwa dia memahami kekhawatiran Schapelle dan merupakan tugas pihak berwenang "untuk membuat dia merasa lebih santai". Petugas pembebasan bersyarat akan menyerahkan Schapelle ke pihak imigrasi RI pada tanggal 27 Mei sehingga yang bersangkutan bisa dideportasi.

Mercedes telah menyampaikan permintaan apakah mungkin Schapelle dibawa langsung oleh petugas imigrasi ke bandara, bukan dijemput petugas pembebasan bersyarat dan dibawa ke kantor mereka terlebih dahulu. "Kita lihat saja nanti. Saya tidak bisa menjamin semuanya," kata Surung. (dtc/mag)

 

BACA JUGA: