Rois Syuriah PBNU KH Ahmad Ishomudin mengecam keras beredarnya spanduk tolak mensalatkan jenazah pendukung dan pembela penista agama di sejumlah masjid di Jakarta. Spanduk tersebut dinilai lampaui batas dan kental kepentingan politis.

"Itu tidak benar dan berlebihan, Islam tidak mengajarkan seperti itu," kata Ishomudin kepada Gresnews.com, Sabtu (25/2).

Dia meminta tokoh agama dan ulama tidak menggunakan agama  jadi alat politik untuk kepentingan sesaat. Keberadaan spanduk yang banyak dipasang di sejumlah masjid sangat jelas punya misi politik tertentu. Jika pun mengajak tidak memilih pemimpin non muslim lakukan secara proporsional bukan dengan ancaman dan intimidasi.

Lebih jauh Ishomudin menjelaskan, dalam ajaran Islam pengurusan jenazah bagi muslim hukumnya adalah fardu kifayah. Artinya pengurusan mulai memandikan, mengkafani, mensalatkan, hingga menguburkan harus ada sebagian yang melaksanakan. Bahkan pengurusan jenazah tidak hanya bagi muslim juga non muslim.

"Jadi jika tidak ada seorang pun yang melaksanakannya, semua orang yang mukim atau bertempat tinggal di daerah tersebut berdosa," kata Ishomudin.

BACA JUGA: