Aiptu Martua Sigalingging, anggota Polda Sumatera Utara (Sumut) yang tewas ditikam di pos penjagaan mendapat kenaikan pangkat menjadi Inspektur Dua Anumerta. Saat ini jenazah Aiptu Martua diberangkatkan dari RS Bhayangkara Medan ke Tapanuli Selatan dengan ambulans.

"Inspektur Dua anumerta diberangkatkan ke kampung halaman di Tapanuli Selatan untuk mengikuti serangkaian upacara adat disana," kata Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel di RS Bhayangkara Medan, Minggu (25/6).

Wakapolda Sumut Brigjen Agus Andrianto, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Nurfallah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting turut hadir menyerahkan jenazah ke keluarga korban.

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, Inspektur Dua Anumerta Sigalingging sebelumnya bertugas di Polres Tapanuli Selatan.

"Dia asalnya di Padang Sidempuan. Sebelumnya tugas di Polres Tapsel. Pindah ke Yanma sekitar dua tahun," kata Nainggolan.

Sebelumnya diberitakan penyerangan di pos penjagaan di Polda Sumut, Medan, terjadi dini hari tadi (25/6) pada pukul 03.00 WIB. Serangan itu membuat 1 anggota polisi, Aiptu Martua Sigalingging yang sedang berjaga tewas.

Dua orang pelaku masuk ke Mapolda Sumut dengan melompat pagar dan menyerang pos jaga nomor 2. Pelaku berinisial SP, yang saat ini kritis, diketahui memiliki kios rokok. Sedangkan pelaku tewas berinisial AR berjualan jus.

Saat penggeledahan, polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti dokumen kaitan ISIS, senjata tajam, video dan (diduga) pernah ke Suriah. Salah satu barang bukti yang ditemukan poster pemimpin ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi. (dtc/mfb)

BACA JUGA: