Departemen Kehakiman Amerika Serikat tengah menyelidiki dugaan suap dari perusahaan Maxpower ke pejabat Indonesia. KPK menyebut kasus tersebut mirip dengan kasus suap PLTU Tarahan Lampung yang menjerat Emir Moeis.

"Ya mirip seperti itu. Dan belakangan hati-hatilah pada pelaku atau calon pelaku karena makin terbuka ya jadi di banyak tempat, bukan hanya itu sebenarnya ada yang lain juga karena Anda belum denger ya nanti Anda juga denger," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo di Jakarta, Kamis (28/9).

KPK tengah berkoordinasi dengan FBI dalam mengungkap kasus ini. Namun Agus belum mau mengungkap siapa pejabat yang diduga menerima uang panas itu.

"Ya saya sudah dapat info, juga itu Maxpower ya, saya tadi pagi meminta teman-teman untuk ikut juga mengumpulkan data fakta mengenai itu. Terus terang sejauh mana saya belum tahu," ujar Agus.

Kasus suap PLTU Tarahan disidik oleh KPK, setelah sebelumnya terungkap lebih dulu lewat penyidikan oleh penegak hukum di Amerika Serikat. Di kasus ini, PT Alstom Power Amerika memberikan uang kepada Emir Moeis yang saat itu menjadi ketua Komisi XI DPR.

Uang diberikan agar perusahaan tersebut mendapatkan proyek PLTU Tarahan. Emir yang membidangi komisi energi memiliki pengaruh untuk mengatur proyek. Dalam kasus ini Emir divonis tiga tahun penjara oleh PN Tipikor. (mon/dtc)

BACA JUGA: