JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kondisi Lembaga pemasyarakatan (lapas) atau rumah tahanan (rutan) di DKI Jakarta dinilai telah mengalami over kapasitas. Kelebihan kapasitasnya bahkan diperkirakan telah mencapai 280 persen. Hal ini membutuhkan solusi dan penanganan.

"Lapas di Jakarta itu sudah over kapasitas. Daya tampungnya melebihi 280 persen. Itu sudah luar biasa," ucap Djarot kepada wartawan di Lapas Kelas II A Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (17/8).

Untuk itu Kementerian Hukum dan HAM bersama Gubernur DKI tengah menyusun rencana pembangunan Lapas baru untuk mengatasi over kapasitas lapas. Mereka merencanakan membangun lapas baru di daerah Ciangir Tangerang, Banten.
 
 Di lokasi itu pemerintah telah menetapkan lahan seluas 100 hektar yang direncanakan akan dibangun lapas baru.  Di Lapas ini rencananya akan menggunakan sistem open came dan medium security.

"Kami akan sepakati nanti akan koordinasi dengan Kabupaten Tangerang bikin open camp di sana karena lapas di sini sudah over terutama Salemba," ujar  Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat usai pertemuan dengan Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditpas Kum-HAM), Sri Puguh Budi Utami, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (21/7).

Kedua pihak menyepakati pembangunan lapas di Tangerang karena lapas di di Jakarta, terutama lapas Cipinang dan Salemba tidak lagi mampu menampung warga binaan. Selain karena kapasitas sesak, warga binaan juga tidak akan bisa produktif jika terus bertahan dalam kondisi over capasity.

"Kalau ditempatkan di sana dia tidak produktif dan seperti ini tidak baik. Salemba itu sudah nggak tepat karena di tengah-tengah kota. Tadi disampaikan juga Salemba bisa dialihfungsikan," tegas Djarot.

Dari luasan lahan 100 hektare, direncanakan 30 hektare akan difungsikan untuk membangun lapas, sedangkan sisa lahan seluas 70 hektare akan dibangun Villa Werdha, lahan pertanian, peternakan dan lainnya.

"Supaya dia produktif sehingga ada lahan pertanian di sana sehingga dia bisa produktif untuk menggarap lahan di situ. Kalau di Salemba tidak produktif dan seperti ini tidak baik," tambah Djarot.

Menurut Djarot lahan di Ciangir cukup besar yang bisa dibangun panti werdha. Lahan itu kata dia harus segera dibangun, jika lama tak dibangun akan menjadi susut.

Lapas Ciangir ini juga diprioritaskan untuk pemindahan warga binaan dari Lapas Salemba. Sebab kondisi Lapas Salemba Dari kapasitas 2.000 orang, kini ditempati sekitar 5.000 orang. Sementara  Lapas Cipinang yang kapasitasnya hanya 3000 orang saat ini telah menampung 9.000 orang.

Data  Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM),saat ini dari  sembilan lapas di Jakarta menampung 16.624 narapidana dan tahanan. Padahal idealnya, lapas-lapas tersebut hanya dihuni 5.851 orang.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM DKI Jakarta, Arpan menyebut saat ini DKI Jakarta mengalami over capacity hampir 300 persen.

Arpan pun menyambut baik rencana pemerintah membangun lapas seluas 35 hektar. Di sana, bisa dibangun berbagai macam fasilitas serta beberapa lapas.

"Kalau 35 hektar itu bisa kita bentuk berbagai macam bangunan. Termasuk sarana pembinaan, open camp, security. 35 hektar itu kita bisa bangun berapa lapas nanti. Pembangunan itu pasti bertahap," ujar Arpan.


Harapannya dengan pembangunan Lapas Ciangir tidak ada lagi lapas di Jakarta yang kelebihan kapasitas. Meski belum pasti, Arpan memprediksi Lapas Ciangir akan menampung 15.000 narapidana dan tahanan. (dtc/rm)

BACA JUGA: