JAKARTA, GRESNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim hubungannya dengan Partai Amanat Nasional (PAN) masih baik-baik saja. Pernyataan itu disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan wartawan terkait ketidakkehadiran wakil PAN dalam pertemuan partai koalisi pemerintah di Istana pada Senin (24/7) lalu.

Beredar rumor PAN tak diundang dalam acara kumpul-kumpul partai-partai koalisi bersama Presiden, menyusul sikap PAN yang kerap tak sejalan dengan sikap pemerintah. Dalam pertemuan Senen itu hadir Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto, Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Marcus Mekeng, Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati, Ketua Fraksi PKB Ida Fauziah, Bendahara Fraksi Golkar Robert J Kardinal, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, anggota DPR Fraksi PPP Amir Uskara dan anggota Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon. Namun tak nampak kehadiran wakil dari PAN.

Menanggapi rumors tersebut Presiden Jokowi menepisnya bahwa PAN sengaja tak diundang. Presiden memastikan, bahwa semua partai koalisi pendukung pemerintah, termasuk Partai Amanat Nasional (PAN) diundang dalam pertemuan tersebut. Namun, tentu saja bukan dirinya langsung yang menyampaikan undangan tersebut.

"Bisa saja undangannya nggak sampai, tapi kan bukan dari saya undangannya. Saya tahunya seluruh partai pendukung itu kita undang. Bisa saja undangannya enggak sampai, bisa saja sampai tapi enggak hadir. Tapi nggak ngerti itu kan teknis, mungkin di Menteri Sekretaris Negara, atau di ketua kelas," ujar Presiden Jokowi terkait ketidakhadiran PAN dalam pertemuan tersebut, usai pelantikan Dewan Pengawas dan Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Kuangan Haji (BPKH), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/7).

Presiden juga memastikan, bahwa hubungannya dengan PAN baik-baik saja, meski dalam beberapa kasus sikap partai tersebut dianggap tidak sejalan dengan pemerintah.

"Wong kita baik-baik saja kok, baik-baik saja kita, baik-baik saja," jelas Presiden Jokowi, seperti dikutip setkab.go.id.

Jokowi juga membantah bahwa pertemuannya dengan wakil partai koalisi itu membahas masalah perombakan atau reshufle kabinet.  "Oo, ndak, ndak ada, ndak ada, ndak ada urusannya," ujarnya. (rm)

BACA JUGA: