Merapi Cultural Institute (MCI) menilai target swasembada pangan 2017 oleh pemerintah tidak realistis. Target swasembada pangan terancam gagal karena pemerintah hanya memperhatikan infrastruktur. Salah satunya berupa Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Jilid 4 yang tidak memperhatikan sumber daya manusianya secara serius.

"Regenerasi sumber daya manusia yaitu petani yang menjadi faktor penentu berhasil tidaknya program swasembada pangan tak tersentuh sama sekali," kata peneliti Merapi Cultural Institute (MCI) Agustinus Sucipto dalam rilis yang diterima gresnews.com, Sabtu (14/5).

Agustinus menambahkan, profesi petani saat ini kurang diminati generasi muda. Generasi muda lebih tertarik bekerja di bidang industri daripada bidang pertanian.

"Banyak generasi petani yang lebih memilih meninggalkan kampung halaman mereka untuk mengais rezeki di luar negeri sebagai TKI/TKW. Selain itu, banyak anak petani usia produktif lebih memilih hijrah ke kota menjadi buruh pabrik (industri)," tuturnya.

Ia menerangkan lahan pertanian yang semakin sempit juga menjadi ancaman serius dalam program swasembada pangan. Pandangan "banyak anak banyak rezeki" mengakibatkan penyempitan lahan setelah dibagi-bagi sebagai warisan. Selain itu, sempitnya lahan pertanian juga disebabkan oleh masifnya pembangununan permukiman yang merengsek ke lahan pertanian produktif.

Menurut Agustinus, perubahan paradigma sangat dibutuhkan agar stigma profesi petani sebagai profesi rendahan atau sudra berubah baik di generasi muda petani. Salah satu pendekatannya yaitu pendekatan budaya. (Ena)

BACA JUGA: