Gerindra telah menetapkan Sandiaga Salahudin Uno sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari partainya. Gerindra belum menentukan calon wakil gubernur pendamping Sandiaga.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menyatakan Gerindra perlu menentukan cawagub itu dengan partai-partai lain yang sekarang sedang diajak berkoalisi.

"Kami akan lakukan ke semua pihak, terutama ke parpol yang tidak mendukung Ahok," kata Taufik dalam keterangannya, Jumat (29/7).

Gerindra tidak memiliki cukup kursi DPRD DKI untuk mengajukan calon wakil gubernur DKI. Gerindra hanya punya 15 kursi. Sementara jumlah minimal adalah 22 kursi untuk bisa mengajukan cagub dan atau cawagub sendiri. Gerindra segera melakukan konsolidasi dengan partai-partai yang kontra-Ahok.

"Rencananya (konsolidasi) akan dimulai Senin (1/7) besok," ujar Taufik.

Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Gerindra, Syarif, menjelaskan sudah ada satu partai yang berniat berkoalisi. Di level DKI Jakarta terdapat PKS. Ada pula PDIP, PKB, PAN, PPP, dan Partai Demokrat yang sedang dijajaki Gerindra agar mau berkoalisi. Gerindra berharap PDIP bisa berkoalisi, sebab PDIP punya 28 kursi di DPRD DKI. (Ena/Dtc)

BACA JUGA: