JAKARTA, GRESNEWS.COM - Tersendatnya penanganan kasus teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan segera memanggil  
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mmpertanyakan progres penanganan kasus Novel yang hingga saat ini belum terungkap.

"Nanti, nantilah nanti Kapolri saya undang, saya panggil. Jadi prosesnya sudah sampai sejauh mana," janji Presiden Jokowi kepada wartawan usai meresmikan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 1B dan 1C: Cipinang Melayu (Jakarta Timur)-Jakasampurna (Bekasi Barat), di Bekasi, Jawa Barat,  Jumat (3/11) pagi, seperti dikutip setkab.go.id.

Terkait tak kunjungnya selesainya penanganan kasus penyerangan Novel Baswedan yang sudah memasuki hari ke-200 itu, Presiden menegaskan, harus tuntas dan gamblang. "Yang jelas semua masalah memang harus gamblang, harus jelas, harus tuntas," tegasnya.

Presiden Jokowi sebelumnya pernah memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan pada kesempatan itu presiden meminta Kapolri untuk segera menuntaskan kasus penyerangan novel tersebut.

"Beliau (Presiden) memerintahkan agar dituntaskan sesegera mungkin. Itu perintah beliau, tapi tadi kami sudah sampaikan langkah-langkah yang kita lakukan, prinsipnya kami ingin agar sesegera mungkin, tapi kadang-kadang ada kendala,” ungkap  Tito usai dipanggil Presiden Jokowi, ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/7) lalu.

Saat itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, tidak ada jenderal polisi yang terlibat dalam penyerangan Novel seperti diberitakan belakangan.

"Tidak ada jenderal polisi karena keterangan dari 3 orang ini mereka tidak ada hubungannya dengan perkara dugaan penganiayaan ini. Setelah dicek alibi mereka detail jam per jam, menit per menit, jadi saya kira sutradara yang hebat pun akan sulit membuat alibi-alibi seperti itu," ujar Tito.

Diketahui, Novel Baswedan mengalami serangan dengan penyiraman air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017. (rm)

BACA JUGA: