JAKARTA, GRESNEWS.COM - Komisi X DPR RI menilai aksesibilitas lokasi wisata di Kawasan Dàtaran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara belum memenuhi syarat. Untuk itu pihaknya meminta perlu ada sinergisitas antara Kementerian Paruiwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian PU PERA dalam mengembangkan destinasi wisata Dieng.

Hal itu mengingat masih sangat terbatasnya sarana dan prasarana destinasi wisata yang belum memadai. Sebagai misal akses jalan yang ada saat ini masih belum memenuhi syarat sebagai destinasi pariwisata nasional.
 
"Jumlah wisman dan wisnus yang datang ke sini akan jauh dari target, kalau aksesibilitasnya masih seperti ini," ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih saat meninjau Komplek Candi Arjuna di Dieng, Jawa Tengah, Sabtu (22/07) kemarin.

Abdul mengatakan pengerjaan pembangunan jalan Tol Jakarta - Semarang perlu didesak, selain itu juga perlu difasilitasi akses jalan dari Tol menuju kawasan wisata strategis nasional.
 
Abdul menilai semua problematika yang dihadapi tersebut tidak akan menjadi suatu masalah, jika semua pihak, dalam hal ini kementerian-kementerian terkait dapat duduk bersama.

"Kalau ternyata memang kita banyak kendala, maka bisa juga melibatkan pihak swasta, namun dengan catatan jangan sampai menimbulkan penilaian miring seperti yang pernah ada sebelumnya, yakni hal itu hanya akan membesarkan swasta, dan masyarakatnya ditinggalkan tanpa mendapat manfaat apapun," tegasnya seperti dikutip dpr.go.id.
 
Menurut Abdul, kalau bidang pariwisata ingin dijadikan andalan penerimaan devisa negara, maka pemerintah harus bisa memenuhi unsur aksesibilitas, amenitas atau sarana penunjang, dan atraksi.
 
Terkait Kawasan Wisata Candi Borobudur yang juga dikunjunginya, Abdul menilai lokasi wisata tersebut sudah ada perkembangannya, meskipun masih ada tuntutan dari Badan Pengelola kawasan candi tersebut.
 
Ia meminta ke depan, peran masyarakat lebih diberdayakan. Misalnya untuk mengelola home stay dan sebagainya. Menurutnya, jangan sampai ada lagi pandangan negatif yang mengatakan bahwa ada candi yang dijuluki sebagai salah satu keajaiban dunia, tetapi masyarakatnya hanya menjadi tukang parkir dan tukang asongan. (rm)

BACA JUGA: