Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kembali absen menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, hari ini. Sikap Setyo Novanto tentu tak layak dicontoh terlebih posisi dia saat ini adalah sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang seharusnya menghormati institusi peradilan.

Ketua majelis hakim Jhon Halasan Butar-butar sampai menanyakan ketidakhadiran Setya Novanto untuk kedua kalinya dalam sidang perkara korupsi e-KTP. Jhon mempertanyakan sikap jaksa KPK. "Sudah 2 kali ya Pak Setya Novanto tidak hadir," tanya Jhon kepada jaksa KPK dalam sidang terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Jumat (20/10).

"Lalu gimana sikap jaksa ini?" imbuh Jhon.

Jaksa KPK menyebut ketidakhadiran Novanto dalam sidang hari ini karena ada kegiatan lain. Jaksa juga menyebut ada lampiran surat dari Novanto. Terkait dengan pertanyaan hakim, jaksa pun memutuskan menjadwalkan ulang pemanggilan Novanto. "Kami akan jadwal ulang, Yang Mulia," jawab jaksa.

Sebelumnya, jaksa mengaku memanggil 6 saksi dalam sidang ini, tetapi 2 orang tidak hadir, yaitu Setya Novanto dan Onny Hendro Adhiaksono.

Sedangkan para saksi yang hadir adalah:
1. Nurhadi Putra (mantan pejabat pembuat komitmen kegiatan pembinaan/pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi dan kegiatan pembiayaan lain-lain Badan Pertanahan Nasional RI 2009)
2. Shin Chen Ho (swasta)
3. Sandra (swasta)
4. Drajat Wisnu Setyawan (mantan ketua panitia pengadaan barang dan jasa proyek e-KTP)

Ini kedua kalinya Novanto absen ketika dipanggil sebagai saksi dalam sidang Andi Narogong. Pemanggilan pertama dilakukan pada Senin (9/10).

Saat itu Novanto beralasan sedang menjalani pemeriksaan di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur. Dalam perkara ini, Andi Narogong didakwa melakukan korupsi pengadaan e-KTP, mulai penganggaran hingga proses pengadaan barang dan jasa. Andi didakwa melakukan korupsi bersama-sama dengan Setya Novanto dan 4 orang lainnya.

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan alasan ketidakhadiran Setya Novanto lantaran mengahadiri HUT Partai Golkar. "Saya kira hari ini kita concern ke ulang tahun Partai Golkar. Tentu sangat tidak etis saat ulang tahun Partai Golkar tidak hadir ketum, saya kira itu," kata Idrus di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (20/10).

Idrus mengatakan ada dua agenda HUT Golkar hari ini, yaitu acara internal dan ziarah ke makam pahlawan. Rangkaian acara ulang tahun Partai Golkar itu juga harus dihadiri Setya Novanto.

"Saya minta kepada Pak Nov ada dua acara penting hari ini, internal dan ziarah makam pahlawan. Kita juga ada acara tasyakuran di Slipi (kantor DPP Golkar)," kata dia. (dtc/mfb)


BACA JUGA: