JAKARTA, GRESNEWS.COM - Pengurus Wilayah Nadlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mendesak  Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul nonaktif dan mundur dari kepengurusan organisasi NU.

Ketua PWNU Jawa Timur KH Mutawakil Alallah sebelumnya meminta sejumlah tokoh NU yang berniat maju ke pemilihan di Jawa Timur untuk melepas kepengurusannya di NU.

"Hanya kita harapkan, agar supaya baik Gus Ipul maupun Bu Khofifah mengikuti aturan AD/ART NU. Ketika Gus Ipul dan Bu Khofifah sudah resmi dicalonkan melalui KPU, lepaskanlah jabatannya," KH Mutawakil Alallah, Selasa (17/10).

Menanggapi desakan itu Gus Ipul yang rencananya maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Aswar Anas mengatakan akan mempelajari permintaan tersebut.

"Nonaktif kok mundur, soal itu saya akan pelajari dulu apa yang disampaikan KH Mutawakil (Ketua PWNU)," kata Gus Ipul disela acara Gebyar Senam Festival Anak Sholeh Sholeha di Lapangan Rampal, Kota Malang, Sabtu (21/10).

Syaifullah Yusuf diketahui hingga saat ini masih menjabat sebagai salah satu Ketua PBNU. Gus Ipul yang saat ini masih menjabat Wakil Gubernur Jatim ini, mengaku tengah memikirkan permintaan Ketua PWNU tersebut.

"Nanti melihat ketentuannya saja. Prinsipnya, kita tidak masalah dengan statmen KH Mutawakil itu. Karena untuk mempertegas saja," ujar Cagub usungan PKB dan PDIP ini.

Gus Ipul mengatakan, warga NU sudah terbiasa dengan perbedaan, karena sudah paham dan mengerti apa yang dilakukan. "Tidak ada masalah, warga NU sudah paham dan mengerti," jelasnya.

Selain Gus Ipul  KH Mutawakil mengajukan permintaan yang sama terhadap Khofifah Indar Parawansa, yang dipastikan juga maju dalam bursa calon Gubernur Jawa Timur. Sementara keduanya adalah pengurus di PBNU.

Jika Gus Ipul, menjabat sebagai salah satu Ketua PBNU, Khofifah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat. (dtc/rm)

BACA JUGA: