JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Indonesia menyerukan warganya untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Peringatan itu dikeluarkan menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Langkah tersebut disadari pejabat kedutaan akan memicu sentimen negatif masyarakat Indonesia terutama kalangan muslim.

"Pengumuman bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan rencana pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem mungkin akan menimbulkan aksi protes, beberapa di antaranya berpotensi menjadi rusuh. Kedutaan Besar AS di Jakarta mengimbau warga AS hati-hati dan waspada dengan keamanan pribadi," tulis pesan Kedutaan Besar AS yang dirilis disitus id.usembassy.gov, Kamis (7/12).

Kedubes AS mewanti-wanti warganya untuk selalu berhati-hati. Mereka meminta warga AS meningkatkan kewaspadaan demi menjaga keselamatan.

"Periksa ulang keselamatan pribadi anda,selalu waspada dengan lingkungan di sekitar anda, termasuk kegiatan lokal, dan selalu pantau berita lokal untuk memperbaharui informasi," ujarnya.

"Pertahankan tingkat kewaspadaan, ambil langkah tepat untuk meningkatkan keamanan pribadi anda, dan ikutilah instruksi otoritas setempat. Hindari lokasi demonstrasi, dan berhati-hatilah jika berada di kerumunan, aksi protes, atau demonstrasi," sambung pernyataan tersebut.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pengakuan resmi bahwa Ibu Kota Israel adalah Yerusalem. Mereka juga berencana pemindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Pidato Trump ini disampaikan di Gedung Putih, Washington DC, pada Rabu (6/12) siang waktu AS, atau Kamis (7/12) dini hari waktu Indonesia.

Keputusan Trump ini jelas menuai berbagai kecaman dan aksi protes dari berbagai belahan dunia. Sejumlah warga di negara seperti Palestina, Turki, dan Yordania menggelar aksi protes turun ke jalan mengecam pengakuan tersebut. (dtc/rm)

BACA JUGA: