Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menanggapi puisi Fadli Zon ´Dua Tahun Berjalan Sudah´ yang mengkritisi dua tahun pemerintahan Presiden Jokowi. Dia mengatakan, Fadli Zon harus rajin turun ke pinggiran negeri agar bisa melihat kinerja Jokowi.

"Fadli Zon harus lebih rajin turun ke pinggir-pinggir negeri ini. Jalan-jalan baru dibangun, dermaga dan pelabuhan dibuka, bendungan dan waduk dalam proses konstruksi, akses terhadap jaminan sosial, kesehatan, pendidikan, terus diperbaiki, reformasi birokrasi terus digalakkan, dan program-program lainnya berjalan tanpa selebrasi berlebihan," kata Hendrawan, Sabtu (23/10).

Hendrawan menjelaskan, citra dari pemerintahan Jokowi muncul dari kinerja pemerintahan. Kepemimpinan Jokowi membangun optimisme dengan kepercayaan dan kesederhanaan, bukan melalui retorika.

"Citra muncul dari kinerja. Jokowi justru sepi retorika. Optimisme dibangun dengan kepercayaan dan kesederhanaan, tidak dengan untaian fantasi dan puisi," tegasnya.

Menurut Hendrawan, banyak hal yang telah dicapai pemerintahan Jokowi, namun tidak sedikit juga yang belum tercapai. Namun menurutnya, biarlah rakyat menilai secara objektif hal tersebut.

"Nawacita sudah dalam arah yang benar, meski target-target capaiannya masih belum seperti harapan kita, akibat berbagai faktor eksternal (seperti) pelambatan ekonomi global, harga-hargta komoditas ekspor yang belum membaik, dan lain sebagainya," ujar Hendrawan.

Hendrawan menganggap puisi Fadli Zon itu sebagai masukan untuk mengevaluasi kesuksesan kinerja Jokowi-JK.

"Kritik Fadli Zon tetap kita jadikan masukan penting. Agar tidak menyimpang, sukses pun butuh koreksi, butuh evaluasi," ucapnya. (mon/dtc)

BACA JUGA: