Buntut tewasnya taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Amirullah Adityas Putra diduga akibat penganiayaan seniornya, Ketua STIP Jakarta Capt. Weku Frederik Karuntu dinonaktifkan dari Jabatanya.

"Sebagai tindak lanjut dari kejadian tersebut, Kemenhub juga telah mengambil langkah cepat dengan membebastugaskan Ketua STIP Capt. Weku F. Karuntu dan menunjuk pelaksana tugas Ketua STIP," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan, Rabu (11/1).

Penonaktifan ini, menurutnya, untuk mempermudah pelaksanaan tugas tim investigasi internal untuk melakukan penyelidikan. Tim investigasi internal itu dibentuk atas perintah Menteri Perhubungan dan diketua Kepala Badan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan.

Seperti diketahui seorang taruna sekolah tersebut tewas diduga karena dianiaya pada Selasa, 10 Januari 2017. Amirullah adalah taruna STIP tingkat I Angkatan Tahun 2016 Jurusan Nautika.

"Menhub Budi menyesalkan terjadinya tindakan kekerasan di sekolah yang menewaskan taruna karena Kementerian Perhubungan telah berulang kali menyampaikan peringatan kepada para pengelola sekolah untuk melaksanakan standar prosedur (protap) pengawasan dan pencegahan terjadinya kekerasan di sekolah-sekolah di bawah pembinaan Kementerian Perhubungan," tutur Ervan.

Kemenhub menyatakan akan bertanggung jawab terhadap seluruh proses, mulai dari rumah sakit sampai pemakaman. Kemenhub juga menyerahkan penanganan kasus ini kepada kepolisian. (rm/dtc)

BACA JUGA: