JAKARTA, GRESNEWS.COM - Mengantisipasi kerawanan menjelang Hari Raya Idul Fitri Jajaran Polda Metro Jaya menggelar operasi cipta kondisi yang digelar serentak di sejumlah wilayah Polda Metro. Operasi Cipta Kondisi menyasar tempat-tempat rawan di wilayah polres masing-masing. Terutama di lokasi yang menjadi basis kerawanan saat mudik seperti terminal, pangkalan bus dan pelabuhan.

Dalam razia yang dilakukan di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara polisi mengamankan 68 orang. Terdiri  dari sopir angkutan umum dan preman. Operasi ini digelar sejak pukul 16.30 WIB sore tadi. Selain Terminal Tanjung Priok, petugas menyisir kawasan rel kereta api karena di lokasi tersebut rawan kriminalitas.

Sebanyak 68 orang yang terjaring razia tersebut dibawa ke Polres Jakut. "Mereka dibawa ke Polres Jakut untuk diperiksa dan dilakukan pendataan. Setelah itu, mereka dibina agar tidak sampai mengganggu ketertiban umum," ujar Kabag Ops Polres Metro Jakarta Utara AKBP Jean Calvijn Simanjuntak melalui keterangan tertulisnya, Jumat (16/6).

Untuk razia itu polisi mengerahkan 81 personel yang terdiri dari anggota Polres Jakut dan Polsek Tanjung Priok. Razia di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu dilakukan menjelang arus mudik. Operasi ini dilakukan agar masyarakat merasa aman ketika hendak mudik.

"Dalam operasi ini kita lakukan menjelang Lebaran dan juga untuk melakukan bersih-bersih di wilayah kita agar pemudik merasakan kenyamanan Terminal Tanjung Priok," tambah  Jean Calvijn.

Sementara di Depok Tim Gabungan Cipta Kondisi (Cipkonrama) anti-Preman  juga menggelar razia di seluruh wilayah Depok. Sedikitnya ada 81 orang yang diamankan dalam razia itu.

Wakapolresta Depok AKBP Faizal Ramadhani mengatakan operasi tersebut untuk menciptakan situasi aman dari gangguan kamtibmas. Mereka yang diamankan terdiri dari berbagai pelaku gangguan kamtibmas di Depok.

"Kegiatan ini kita lakukan untuk memberantas gangguan keamanan, apalagi di bulan Ramadan sekarang," kata Faizal, Minggu (18/6).

Tim gabungan yang dilibatkan  dalam razia itu diantaranya dari Polresta Depok, jajaran Polsek, TNI-Kodim 0580, Garnisun TNI, Satpol PP, dan Pokdarkamtibmas. Razia digelar sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Dari operasi itu sebanyak 81 orang termasuk terdapat 8 wanita digiring ke Mapolresta Depok untuk menjalani pemeriksaan.

Di wilayah Jakarta  Pusat Polres Jakpus juga melakukan operasi pembersihan preman di sekitar Kawasan Senen. Sebanyak 12 preman yang meresahkan di sekitar kawasan Senen, Jakarta Pusat diamankan polisi.

Operasi yang dipimpin Kabag Ops Polres Jakpus AKBP Asfuri itu digelar pada Sabtu (17/6) mulai sekitar pukul 15.00-17.00 WIB. Operasi dengan sasaran preman, parkir liar dan calo tiket di Pasar Senen, monumen HKSN GOR Senen dan Stasiun Senan .

"Hasil operasi ada 12 orang yang kita amankan. Untuk yang ada barang buktinya kami lakukan proses hukum, sementara yang tidak kedapatan barang bukti kita lepaskan setelah dilakukan pendataan dan pembinaan," kata Kapolres Metro Jakpus Kombes Pol Suyudi Ario Seto.

Dalam operasi itu, polisi sempat menyita sejumlah barang bukti berupa uang Rp82.500 dari salah satu preman, sebilah pisau dan 1 buah obeng min dari preman lainnya.

Polisi juga mengamankan sejumlah STNK yang diduga milik orang lain atas nama Neng Tatu Rohma Timah, STNK atan nama Handoyp Gunawan, 1 buah anak mata kunci Later T, 1 buah ATM BRI, 1 buah kartu Flazz, 1 unit HP Merk Nexian dan 1 unit HP Merk Zyrex disita dari tangan Slamet salah satu preman.

Operasi serupa juga digelar polisi di Terminal Kampung Rambutan. Di terminal yang padat penumpang tersebut petugas dari Polres Jakarta Timur berhasil mengamankan  4 orang preman yang diketahui tak memiliki identitas.

Selain di Terminal Kampung Rambutan, operasi juga digelar  di beberapa pusat pertokoan, kantor pegadaian, serta bank di sepanjang Jalan Raya Bogor dan Jalan Kalisari, Jakarta Timur.

Petugas juga menyisir sejumlah toko perhiasan yang ada di Pasar Obor, Cijantung, Jakarta Timur.

"Operasi seperti ini akan kita lakukan setiap hari, apalagi mendekati Lebaran seperti ini. Perilaku masyarakat cenderung lebih konsumtif, maka dari kita harus bisa memberikan rasa nyaman,"  ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo.

Razia Preman juga digelar Polres Jakarta Selatan di lokasi Pasar Minggu. Razia dilakukan pada pukul 15.00-16.00 WIB. Dalam razia itu, petugas mengangkut 20 orang diduga preman.

Dalam operasi sempat terjadi perlawanan dari preman saat akn diangkut kendaraan truk. Namun perlawanan itu berhasil digagalkan petugas gabungan.

"Sempat ada gesekan, tapi sudah bisa diredam. Sebanyak 20 orang sudah dibawa ke Cipayung," ujar petugas Polsek Pasar Minggu, Briptu Bani, Rabu (7/6). (dtc/rm)

BACA JUGA: