JAKARTA, GRESNEWS.COM - Dua pelaku pembacokan terhadap ahli IT dari ITB Hermansyah, yang pernah mengatakan chat antara Habib Rizieq dan Firza adalah palsu, berhasil ditangkap tim gabungan Tim Jaguar Polresta Depok, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur. Keduanya ditangkap di di Jl Raya Sawangan, Kota Depok pada Rabu (12/7) sekitar pukul 01.00 WIB.

"Jadi kita tangkap tersangka pelaku penganiayaan (pasal) 170 atas nama korban Hermansyah di tol jam 01.00 pada tanggal 9 Juli," ujar Wakapolresta Depok AKBP Faizal Ramadhani kepada wartawan di Mapolresta Depok, Jl Margonda Raya, Kota Depok, Rabu (12/7).

Kedua pelaku yakni Laurens Paliyama (31) dan Edwin Hitipeuw (37). Penangkapan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Depok Kombes Pol Herry Heryawan dan Wakapolres AKBP Faizal. Ketua Tim Jaguar Iptu Winam Agus juga ikut memimpin anggotanya dalam penyergapan tersebut.

Polisi berhasil menangkap pelaku setelah memeriksa rekaman CCTV Jasa Marga yang ada di Tol Jagorawi, di sekitar lokasi kejadian. Dari rekaman CCTV tersebut, kedua pelaku dapat diidentifikasi. Polisi langsung bergerak melakukan pengejaran. Hingga pada Rabu (12/7) dini hari, polisi mendapatkan informasi kedua pelaku tengah mengarah ke Depok.

"Kita dapat informasi bahwa tersangka ini dari Bandung akan pulang ke rumahnya di daerah Sawangan, dan kita sudah menunggu mobil yang kita identifikasi ini lewat, kita sergap di TKP tadi," jelasnya.

Penyergapan ini sempat mengagetkan warga sekitar. Sejumlah pengguna jalan berhenti dan menonton penyergapan itu. Kedua pelaku saat itu menggunakan mobil Toyota Fortuner. Mereka kemudian diminta untuk tidak bergerak dan tiarap oleh tim Jaguar yang menyergapnya. "Tiarap...tiarap!" perintah tim Jaguar.

Herry yang turut dalam penyergapan itu, meminta masyarakat untuk tenang. Sementara kedua pelaku dibawa oleh tim Jaguar ke Mapolresta Depok. "Sudah, tidak ada apa-apa. Silakan jalan lagi," ujar Herry.

Hermansyah dibacok oleh sekelompok orang tidak dikenal pada Minggu (9/7) dini hari lalu di Tol Jagorawi KM 6, Jakarta Timur. Saat itu, dia bersama istrinya menggunakan mobil Toyota Avanza warna putih, dari suatu tempat, hendak pulang menuju rumahnya di Depok.

Tiba-tiba kendaraannya dipepet oleh para pelaku. Hermansyah kemudian turun, lalu pelaku menyerangnya dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban mengalami luka bacokan di sekujur tubuhnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana mengatakan, para pelaku diketahui sebagai ´mata elang´ alias debt collector. "Profesinya (pelaku) sebagai debt collector," ujar Sapta.

Sapta mengatakan, kedua pelaku tertangkap setelah polisi melakukan sketsa wajah. Iriana (WN Uzbekistan), istri korban, memberikan gambaran tiga pelaku yang diingatnya yang kemudian dibuat sketsa wajahnya oleh pelukis wajah.

"Dari keterangan saksi, kita lakukan sketsa wajah pelaku dan kemudian kita sebar (sketsa) ke masyarakat, kemudian kita mendapatkan informasi mengenai identitas pelaku," ujarnya.

Ia menambahkan, total pelaku diduga berjumlah lima orang. Tiga pelaku lainnya saat ini masih dikejar polisi. "Sementara pelakunya diduga lima orang, sisanya tiga lagi masih dikejar," tandasnya.

Iriana, istri ahli IT Hermansyah yang diperlihatkan wajah dua pelaku pembacokan yang ditangkap polisi membenarkan para pelaku itu yang membacok suaminya. Iriana mendatangi Mapolresta Depok setelah mendapat kabar pelaku pembacokan suaminya ditangkap polisi.

"Istrinya tadi kami perlihatkan wajah kedua pelakunya, apakah benar itu pelakunya. Yang bersangkutan membenarkan bahwa memang mereka lah pelakunya," ujar Kasat Reskrim Polresta Depok, AKBP Teguh Nugroho, kepada wartawan di Mapolresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Rabu (12/7).

Teguh mengatakan, Laurens adalah pelaku yang melakukan pembacokan, sementara Edwin adalah orang yang semula cekcok dan senggolan dengan mobil korban. "Istri korban membenarkan bahwa Laurens adalah pelaku yang membacok suaminya," imbuhnya.

Dari kedua pelaku terungkap, motif pembacokan itu dipicu masalah serempetan mobil di jalan tol. Edwin saat itu sendirian dan mengemudikan mobil Honda City. Sementara itu temannya, Laurens, bersama dua teman lainnya menumpang mobil Toyota Yaris.

Wakapolresta Depok AKBP Faizal Ramadhani mengungkap, peristiwa itu diawali oleh serempetan mobil korban dengan mobil Honda City yang dikemudikan oleh pelaku Edwin Hitipeuw.

"Dari kronologi seperti yang disampaikan kemarin, bahwa kendaraannya ini serempetan dengan kendaraan korban," ujar Faizal kepada wartawan di Mapolresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Rabu (12/7).

Dari rekaman CCTV, mobil Toyota Avanza warna putih yang dikemudikan oleh Hermansyah mengejar mobil Honda City setelah terjadi insiden serempetan. "Kemudian mobil korban ini memalang mobil tersangka, dan kemudian tersangka dan korban ini turun dan kemudian ada satu mobil lagi datang kemudian turun (Toyota Yaris), yang merupakan mobil kawan tersangka dan dialah (Laurens) pelaku utamanya," jelasnya.

Faizal mengatakan, motif tersebut masih keterangan sementara. Polisi masih akan mendalami lagi keterangan kedua pelaku. "Sementara sedang kita dalami mudah-mudahan dengan tertangkapnya ini semuanya akan jelas dan clear," tandasnya. (dtc/mag)

BACA JUGA: