JAKARTA, GRESNEWS.COM - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mantap menggandeng Emil Dardak sebagai pasangannya di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Meski begitu, Golkar sebagai salah satu pengusung Khofifah meminta agar keputusan itu dievaluasi.

"Tadi rapat pilkada hanya untuk menuntaskan Jatim. Ada aspirasi dari Golkar Jatim," ujar Nurdin, usai menggelar rapat soal Pilkada Jatim, Jumat (22/12) malam.

Golkar Jatim menurut Nurdin berharap agar kursi pasangan Khofifah diberikan kepada Ipong Muchlissoni. Bupati Ponorogo itu memang sempat diisukan akan menjadi pendamping Khofifah di Pilgub Jatim.

Meski ada usulan tersebut, DPP Golkar tetap menyerahkan keputusan kepada Khofifah. Golkar sendiri memberikan rekomendasi dukungan Pilgub Jatim kepada Khofifah dan Emil Dardak. "Ketua Golkar Jatim mengusulkan wakil Ipong tapi saya sampaikan tergantung Ibu Khofifah. Golkar tetap menyerahkan kepada ibu Khofifah," jelas Nurdin.

Walau ada usulan dari DPD Golkar Jatim, ternyata hal tersebut tidak dibahas dalam rapat pilkada di DPP kemarin. Menurut Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia I Nusron Wahid, tak ada pembahasan soal evaluasi Emil Dardak di Pilgub Jatim.

"Hanya menuntaskan beberapa yang belum putus aja. Tidak ada pembicaraan itu, lebih ke fungsi koordinasi saja. Tidak ada pembicaraan tentang evaluasi Emil Dardak. Hanya persiapan pendaftaran dan sebagainya," terang Nusron saat dihubungi terpisah.

Sebelumnya, Partai Golkar resmi mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jawa Timur 2018. Ini menambah dukungan resmi bagi Khofifah-Emil setelah mendapat surat rekomendasi dari Partai Demokrat.

Penyampaian dukungan resmi dilakukan di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/11). Salah satu pertimbangan Golkar adalah mendapat masukan dari kiai-kiai di Jawa Timur untuk mendukung pasangan ini.

"Dengan ucapan bismillah, saya tetapkan Khofifah Indar Parawansa dan Saudara Emil Elestianto sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur," ujar Sekjen Golkar Idrus Marham.

Sementara itu, Khofifah menyampaikan rasa terima kasih kepada Partai Golkar karena telah mendapat rekomendasi resmi maju ke Pilgub Jatim. Masih ada dua partai pendukung lain yang belum memberi rekomendasi resmi, yakni PPP dan Hanura.

"Saya, Khofifah Indar Parawansa dan Pak Emil Dardak, kami berdua mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar dan DPP Partai Golkar pada hari ini telah memberikan rekomendasi kepada kami," sebut Khofifah.

Majunya Emil memang menjadi masalah di internal PDIP yang menaungi sang Bupati Trenggalek itu. PDIP menilai Emil mbalelo karena tidak mengikuti garis keputusan partai. PDIP sendiri telah memutuskan mengusung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas bersama PKB. Keduanya adalah partai pemilik kursi terbanyak di DPRD Jatim.

Sementara itu, Golkar memiliki 11 kursi dan Demokrat 13 kursi. Tanpa PPP dan Hanura, sebenarnya Khofifah-Emil sudah mengantongi tiket untuk berlaga di Pilgub Jatim pada 2018. Namun kabarnya PPP segera mengkuti langkah dua partai itu untuk mengusung Khofifah-Emil. (dtc/mag)

BACA JUGA: